JAKARTA -Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, memastikan bahwa proses kepulangan jemaah haji Indonesia tahun 2025 berjalan aman dan lancar, meski sebelumnya sempat terganggu akibat konflik Iran-Israel.
Nasaruddin menyampaikan bahwa hanya dua kelompok terbang (kloter) yang terdampak langsung atas situasi geopolitik di Timur Tengah, yakni kloter SUB 43 dan SUB 44 dari Embarkasi Surabaya.
Keduanya mengalami penundaan selama beberapa jam sebelum akhirnya dapat diterbangkan kembali ke Indonesia.
"Itu hanya beberapa jam saja, hanya dua penerbangan. Sekarang enggak ada masalah sama sekali," ujar Menag Nasaruddin saat ditemui di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu (28/6/2025).
Ia menambahkan bahwa kini situasi sudah kondusif berkat kesepakatan gencatan senjata antara pihak-pihak yang bertikai di Timur Tengah. Jalur udara di atas wilayah Qatar pun telah kembali dibuka, memungkinkan pesawat jemaah melintasi dengan aman.
"Alhamdulillah, sudah gencatan senjata. Mudah-mudahan ini terus berlangsung sampai seluruh jemaah haji kembali ke Tanah Air. Sekarang semua penerbangan aman dan lancar," tegasnya.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief, sebelumnya menjelaskan bahwa penundaan dua kloter tersebut dilakukan oleh pihak maskapai Saudia Airlines dengan pertimbangan keamanan. Selama masa penundaan, para jemaah diinapkan di beberapa hotel, seperti White Diamond, Wow Hotel, Casablanca Hotel, hingga Casadiora Raudha.
Sementara itu, Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kemenag, M. Zain, menyampaikan bahwa seluruh jemaah dari kloter SUB 43 dan SUB 44 telah tiba di Indonesia dan kini sudah berkumpul kembali dengan keluarganya.
Pemerintah melalui Kemenag akan terus mengawasi dan memantau proses pemulangan jemaah hingga kloter terakhir yang dijadwalkan tiba di Tanah Air pada 11 Juli 2025.*
(km/j006)
Editor
: Justin Nova
Menag Pastikan Kepulangan Jemaah Haji Aman, Hanya Dua Kloter Sempat Tertunda Akibat Konflik Iran-Israel