BITVONLINE.COM -Direktur Lembaga Kajian Sabang Merauke Circle, Syahganda Nainggolan, menilai Rocky Gerung sebagai sosok ideal untuk menggantikan Gus Miftah yang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Presiden Prabowo Subianto disebut tengah mempertimbangkan pengganti Gus Miftah setelah sang kiai mengundurkan diri pada Jumat (6/12/2024). Gus Miftah mundur menyusul kontroversi pernyataannya yang dianggap menghina seorang pedagang es teh saat mengisi pengajian di Magelang, Jawa Tengah.
Syahganda berpendapat, Rocky Gerung memiliki kapasitas dan pengetahuan yang luas tentang keberagaman di Indonesia. Menurutnya, Rocky diterima baik oleh berbagai kelompok agama dan budaya, termasuk kalangan yang berbasis pada kepercayaan terhadap Ketuhanan Yang Maha Esa maupun budaya manusia.
“Rocky Gerung selama ini dikenal sebagai figur yang mampu memadukan harmoni antara manusia dengan alam. Sebagai dedengkot pecinta alam, dia juga memiliki pandangan hidup yang inklusif dan toleran,” ujar Syahganda pada Sabtu (7/12/2024).
Syahganda juga menambahkan, jika Rocky ditunjuk oleh Presiden Prabowo, dialog lintas agama dapat berjalan lebih intensif. Hal ini diyakini dapat memperkuat upaya rekonsiliasi bangsa yang sempat terbelah akibat dinamika pemilu.
“Rocky bisa menjembatani dialog antara kelompok-kelompok yang selama ini berseberangan, misalnya antara Gus Durian dengan FPI, kelompok non-Muslim dengan kalangan Islam garis keras, hingga akademisi dengan agamais,” tegasnya.
Dalam konferensi pers di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, DI Yogyakarta, Gus Miftah menyampaikan bahwa keputusannya mundur merupakan langkah pribadi tanpa tekanan dari pihak mana pun, termasuk Presiden Prabowo.
“Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden karena rasa cinta, hormat, dan tanggung jawab saya yang mendalam terhadap Bapak Presiden dan seluruh masyarakat,” ujar Gus Miftah dengan suara terbata-bata.
Di tengah pengunduran diri Gus Miftah, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyuarakan agar Presiden Prabowo tidak menerima keputusan tersebut. Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, menilai Gus Miftah masih dapat memberikan kontribusi besar dalam mendukung agenda keumatan Presiden.
“Pak Prabowo harus mempertimbangkan kembali pengunduran diri Gus Miftah. Beliau pro wong cilik dan punya semangat yang sama dengan presiden untuk membangun keumatan,” kata Jazilul.
Meski demikian, Jazilul mengakui bahwa tindakan Gus Miftah yang dianggap menghina pedagang es teh sempat menjadi sorotan. Namun, ia menyatakan bahwa persoalan tersebut telah diselesaikan secara damai melalui saling memaafkan.
Meski PKB mendukung Gus Miftah tetap menjabat, Syahganda meyakini bahwa Rocky Gerung adalah figur yang paling tepat untuk mengemban tugas sebagai Utusan Khusus Presiden.
“Pengetahuan Rocky tentang berbagai perbedaan pandangan hidup di Indonesia sudah sangat mumpuni. Sosoknya juga mampu menjadi jembatan yang kokoh untuk mewujudkan persatuan bangsa,” pungkas Syahganda.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Istana terkait siapa yang akan menggantikan Gus Miftah. Namun, penunjukan pengganti diharapkan segera dilakukan demi menjaga keberlanjutan agenda dialog lintas agama dan kerukunan umat beragama di Indonesia.
(N/014)
Rocky Gerung Dinilai Layak Gantikan Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama?