BANDAR LAMPUNG — Pemerintah Provinsi Lampung menegaskan komitmennya dalam mewujudkan daerah yang inklusif dan ramah bagi penyandang disabilitas, khususnya komunitas Tuli.
Komitmen ini disampaikan langsung oleh Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, saat menerima audiensi Dewan Pengurus Daerah Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (DPD Gerkatin) Provinsi Lampung di Ruang Kerja Wakil Gubernur, Senin (6/10).
Dalam audiensi tersebut, Ketua DPD Gerkatin Lampung, Muhammad Faris, didampingi jajaran pengurus bersama Juru Bahasa Isyarat (JBI) Akbar dan pendamping dari Yayasan Satunama Yogyakarta, Sely, menyampaikan aspirasi terkait perlunya peningkatan aksesibilitas, dukungan pelatihan vokasi, serta keterlibatan juru bahasa isyarat dalam kegiatan-kegiatan publik.
"Kami ingin mewujudkan Lampung yang lebih inklusif, sejalan dengan prinsip Sustainable Development Goals (SDGs)," ujar Faris.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur Jihan Nurlela menyampaikan apresiasi atas semangat dan kontribusi komunitas Tuli dalam memperjuangkan kesetaraan hak.
"Pemerintah Provinsi Lampung, di bawah arahan Bapak Gubernur, sangat peduli terhadap penyandang disabilitas. Kami ingin memastikan pertumbuhan pembangunan berjalan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk teman-teman Tuli," tegasnya.
Wagub Jihan juga menekankan pentingnya kehadiran Juru Bahasa Isyarat dalam kegiatan-kegiatan pemerintah, khususnya yang bersifat publik, guna menjamin keterjangkauan informasi bagi penyandang Tuli.
"Nantinya dalam kegiatan seperti Musrenbang dan agenda besar lainnya, kita akan hadirkan juru bahasa isyarat. Ini akan kami konsultasikan dengan Biro Hukum untuk kemungkinan dibuatkan MoU bersama Gerkatin," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Gerkatin juga menyampaikan aspirasi terkait peningkatan keterampilan dan akses dunia kerja bagi anggota komunitas Tuli.
Menanggapi hal ini, Wagub memastikan bahwa masukan tersebut akan dikaji dan ditindaklanjuti bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
"Masukan teman-teman terkait bursa kerja, pelatihan vokasi, dan peningkatan skill akan kami tampung dan bahas lebih lanjut dengan dinas terkait. Insya Allah kami akan berupaya mengakomodasi kebutuhan teman-teman Gerkatin," lanjutnya.
Ia juga mendorong Gerkatin untuk terus memberikan motivasi kepada anggotanya, khususnya yang belum menyelesaikan pendidikan formal.
"Pemerintah juga akan terus mengadvokasi dan memfasilitasi peningkatan keterampilan agar para penyandang disabilitas bisa mandiri dan berdaya saing," imbuhnya.
Melalui audiensi ini, Pemerintah Provinsi Lampung memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan komunitas penyandang disabilitas sebagai bagian dari upaya mewujudkan pembangunan yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan di Bumi Ruwa Jurai.*