BREAKING NEWS
Sabtu, 18 Oktober 2025

Jaskop Dinilai Efektif Stabilkan Harga Pangan, Ekonom USU Apresiasi Langkah Gubernur Bobby Nasution

Abyadi Siregar - Jumat, 17 Oktober 2025 20:28 WIB
Jaskop Dinilai Efektif Stabilkan Harga Pangan, Ekonom USU Apresiasi Langkah Gubernur Bobby Nasution
Ekonom Universitas Sumatera Utara (USU) Wahyu Ario Pratomo. (foto: DISKOMINFO SUMUT)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN – Program Jaminan Stabilisasi Harga Komoditas Pangan (Jaskop) yang diinisiasi oleh Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, dinilai mampu menjadi solusi konkret dalam menjaga kestabilan harga komoditas pangan, khususnya cabai merah, di wilayah Sumatera Utara.

Salah satu komponen utama dalam program ini adalah pembangunan solar dryer dome (SDD), yang dipandang sebagai langkah strategis untuk mengatasi fluktuasi harga saat panen raya.

Pada tahap awal, Pemprov Sumut akan membangun 10 unit SDD di dua kabupaten sentra produksi cabai merah.

Baca Juga:

"Program ini bagus untuk menstabilkan harga cabai merah. Selama ini, ketika pasokan melimpah, harga langsung anjlok dan merugikan petani. Dengan adanya SDD, hasil panen bisa ditampung dan diolah, sehingga harga tetap terjaga," ujar Ekonom Universitas Sumatera Utara (USU), Wahyu Ario Pratomo, saat ditemui di Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU, Medan, Jumat (17/10/2025).

Wahyu menjelaskan bahwa keberadaan SDD dapat memperkuat peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam menjaga harga komoditas di tingkat petani.

Ia juga mendorong agar pemerintah melengkapi fasilitas ini dengan cold storage untuk mengantisipasi saat pasokan menurun.

"SDD berfungsi saat pasokan melimpah, agar harga tidak jatuh. Sementara cold storage penting saat produksi terbatas, sehingga stok tetap tersedia dan harga tidak melonjak," jelasnya.

Lebih lanjut, Wahyu menilai program Jaskop merupakan bagian dari pendekatan holistik yang dibutuhkan dalam menjaga kestabilan pangan di daerah.

Ia pun mengapresiasi langkah Gubernur Bobby Nasution yang menurutnya mampu membaca kebutuhan riil masyarakat dan pelaku usaha tani.

Selain Jaskop, Wahyu juga mengomentari dua program andalan Pemprov Sumut lainnya, yakni Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperasi Merah Putih.

Menurutnya, kedua program ini dapat bersinergi dalam memperkuat rantai pasok pangan di Sumatera Utara.

"Koperasi Merah Putih bisa menjadi mitra logistik untuk penyediaan bahan pangan dalam program MBG. Kalau berjalan efektif, kita bisa kendalikan harga bahan pokok seperti beras, ayam, telur, dan bawang secara lebih sistematis," jelasnya.

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Langkah Awal Menuju Kemandirian Ekonomi, Danrem 011/Lilawangsa Resmikan Pembangunan Koperasi Merah Putih di Aceh Timur
Pemkab Deli Serdang Optimalkan Peran Toppis untuk Kendalikan Inflasi dan Stabilkan Harga Pangan
80.000 Gerai Koperasi Merah Putih Dibangun Serentak, Gubernur Bobby Nasution Resmikan Peletakan Batu Pertama di Deli Serdang
Sinergi TNI-Polri dan Pemerintah Daerah Bangun 800 Koperasi Merah Putih di Jakarta Utara, Dorong Ekonomi Gotong Royong
Menkeu Purbaya Tolak Usulan Naikkan Batas PTKP: "Jangan Semua Minta Gratis"
Bupati Batu Bara Apresiasi Launching Gerakan Wakaf Uang ASN: Langkah Nyata Membangun Ekonomi Syariah
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru