Tim Supervisi Korps Samapta Bhayangkara (Korsabhara) Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri menyelesaikan kunjungan kerja dan asistensi di Polda Maluku, Polresta Ambon, dan PP Lease pada Rabu, 29 Oktober 2025. (Foto: Ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
AMBON— Tim Supervisi Korps Samapta Bhayangkara (Korsabhara) Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri menyelesaikan kunjungan kerja dan asistensi di Polda Maluku, Polresta Ambon, dan PP Lease pada Rabu, 29 Oktober 2025.
Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan Surat Perintah Kakorsabhara Nomor: Sprin/2051/X/HUK.6.6./2025 tanggal 17 Oktober 2025.
Kunjungan kerja dipimpin oleh Brigjen Pol Dr. Putu Putra Sadana, S.I.K., M.Hum., M.M., Analis Kebijakan Utama Bidang Sabhara Baharkam Polri, dengan beberapa fokus utama supervisi.
Tim memberikan pengarahan terkait revisi Peraturan Kepala Kepolisian (Perkap) Nomor 16 Tahun 2006 tentang Pengendalian Massa (Dalmas), termasuk arahan terbaru untuk penanganan pengamanan massa di wilayah hukum Maluku.
Tim menyampaikan informasi terkini terkait Tindak Pidana Ringan (Tipiring) serta strategi Pengamanan Objek Vital (Pamobvit) kepada jajaran Polda Maluku dan Polresta Ambon.
Tim melakukan pengecekan Almatsus di jajaran Direktorat Samapta (Ditsamapta), Direktorat Pamobvit (Ditpamobvit), dan Unit Polsatwa Polda Maluku. Hasil pengecekan menunjukkan enam ekor anjing dinas (canine) dalam keadaan sehat, siap mendukung tugas pengamanan.
Kegiatan diawali dengan pertemuan di ruangan rapat Polda Maluku, di mana Kapolda Maluku beserta jajaran Dirsamapta dan Ditpamobvit menerima arahan dari tim supervisi.
Sesi ini menjadi forum interaktif bagi personel untuk menyampaikan masukan dan kendala yang dihadapi di lapangan.
Sesi kedua berlangsung di Polresta Ambon dan PP Lease, dihadiri oleh perwakilan Polsek, dengan arahan terkait Dalmas serta pengecekan Almatsus Ditsamapta di Polresta sebelum tim kembali ke hotel.
Berdasarkan interaksi dan pengecekan, Tim Supervisi mencatat beberapa poin penting:
- Situasi keamanan relatif kondusif, dengan tidak adanya demonstrasi besar seperti di wilayah lain. - Permohonan sertifikasi penyidik Tipiring dan sertifikasi auditor Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) untuk meningkatkan profesionalisme personel. - Penguatan spesifikasi perlengkapan perorangan Dalmas, seperti tameng dan helm yang lebih kuat namun ringan, mengantisipasi potensi konflik sosial lokal. - Modernisasi Almatsus, termasuk pembaruan amunisi flashball, truk Dalmas, dan motor trail PRC di tingkat Polda maupun Polres.
Brigjen Putu Putra Sadana menegaskan bahwa seluruh masukan dan permohonan yang diterima akan dirangkum dalam laporan lengkap dan disampaikan kepada pimpinan untuk ditindaklanjuti.