Bupati Labuhanbatu Selatan (Labusel) Fery Sahputra Simatupang (kedua dari kanan) saat membuka kegiatan Sosialisasi Satu Data Indonesia (SDI) di Aula Bappedalitbang, Selasa, 11 November 2025. (foto: Diskominfo Labusel)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
LABUHANBATU SELATAN — Bupati Labuhanbatu Selatan (Labusel) Fery Sahputra Simatupang menegaskan pentingnya pengelolaan data yang akurat, mutakhir, dan terpadu sebagai dasar pembangunan daerah.
Hal itu disampaikan saat membuka kegiatan Sosialisasi Satu Data Indonesia (SDI) di Aula Bappedalitbang, Selasa, 11 November 2025.
Dalam arahannya, Fery menyebut kebijakan Satu Data Indonesia merupakan langkah strategis untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efisien dan transparan.
Menurutnya, pembangunan yang efektif harus bertumpu pada data yang dapat dipertanggungjawabkan.
"Kita tidak bisa lagi bekerja dengan data yang tersebar dan tidak sinkron antarinstansi. Melalui Satu Data Indonesia, seluruh perangkat daerah harus bersinergi dalam menyediakan dan mengelola data sesuai prinsip yang sama," kata Fery Sahputra.
Bupati Fery menekankan empat prinsip utama dalam pelaksanaan SDI: standar data yang seragam, metadata yang baku, interoperabilitas sistem, serta pemanfaatan portal Satu Data Indonesia sebagai pusat integrasi informasi.
Ia juga memberikan arahan khusus kepada tiga unsur pelaksana utama SDI di tingkat kabupaten.
Kepada Bappedalitbang sebagai sekretariat SDI, Fery meminta agar berperan aktif sebagai koordinator dan menyusun daftar data serta rencana aksi SDILabusel.
Kepada Dinas Kominfo sebagai wali data, ia menegaskan pentingnya peran dalam menghimpun, mengolah, dan mempublikasikan data secara resmi dan terstandar.
Sedangkan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai produsen data, Fery menekankan pentingnya kerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk memastikan kesesuaian data dengan kaidah statistik nasional.
"Data bukan sekadar angka, tetapi potret nyata kondisi masyarakat yang kita layani," ujar Fery.
"Saya berharap seluruh perangkat daerah memahami pentingnya data sebagai dasar perencanaan pembangunan."