SUMUT –Pemerintah Kabupaten Nias Barat mengambil langkah tegas terkait beredarnya foto mesra yang memperlihatkan Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) April Imelda Juita Hia dan Bupati nonaktif Khenoki Waruwu. Jika terbukti kebenaran foto tersebut, Imelda dapat dicopot dari jabatannya.
Bupati Nias Barat yang saat ini menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati, Era Era Hia, mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera memanggil Imelda untuk memberikan klarifikasi. Selain itu, Pemkab juga akan melibatkan ahli untuk memastikan keaslian foto yang telah menimbulkan kontroversi tersebut.
“Jadi langkah Pemerintah Kabupaten Nias Barat terkait dengan kadis akan kita panggil dalam waktu dekat ini, kita coba tanyakan dan bahkan kalau bisa kita coba meminta bantuan ahli untuk memastikan foto itu benar atau bukan,” jelas Era saat dikonfirmasi pada Sabtu, 5 Oktober 2024.
Era menambahkan bahwa dirinya meyakini foto tersebut adalah asli. “Walaupun sepintas kita yakini benar,” ujarnya. Jika hasil verifikasi menunjukkan bahwa foto dan video tersebut memang valid, Imelda akan dikenakan sanksi, yang mungkin termasuk pencopotan dari jabatannya.
“Setelah kita rapatkan dan setelah kita itu kita berikan sanksi, mungkin nonjob. Karena bagaimanapun Kadis Pariwisata ini kan pimpinan, keteladanan, jangan sampai etika dan disiplin ASN dilanggar,” ungkapnya tegas.
Era mengaku mendapatkan informasi mengenai foto tersebut melalui media sosial dan grup WhatsApp. “Kalau saya juga mengetahui dari media sosial, lalu saya juga dapat dari grup WA baik foto maupun video,” tuturnya.
Lebih lanjut, Era menjelaskan bahwa Imelda telah menjabat sebagai Plt Kadispar Nias Barat selama lebih dari satu tahun sebelum akhirnya diangkat sebagai Kadispar definitif setelah memenuhi syarat golongan. “Memang Kadis Pariwisata ini sebetulnya sudah lama sekali sebelum jadi definitif dia lama Plt Kadis Pariwisata karena tidak memenuhi golongannya, lebih 1 tahun itu sampai menunggu golongannya memenuhi baru diangkat sebagai definitif, ini aja kan kelihatan ada sesuatu,” tutup Era.
Kontroversi ini mencuat di tengah persiapan Pemilihan Kepala Daerah Nias Barat 2024, di mana Khenoki Waruwu tengah cuti untuk mengikuti Pilkada. Ia berpasangan dengan Sabahati Gulo dan diusung oleh beberapa partai, termasuk Gerindra, Hanura, Golkar, dan NasDem.
Dengan langkah yang diambil oleh Pemkab Nias Barat, diharapkan kejelasan dan ketegasan dalam menegakkan etika ASN dapat terjaga, serta publik mendapat informasi yang transparan mengenai situasi ini.
(N/014)
Pemkab Nias Barat Akan Libatkan Ahli untuk Verifikasi Foto Mesra Kadispar dan Bupati Nonaktif