BREAKING NEWS
Jumat, 17 Oktober 2025

PDIP Kehilangan 6 Provinsi Saat Pileg 2024, di Pilkada Harus Cari Orang Kompeten

BITVonline.com - Kamis, 08 Agustus 2024 08:36 WIB
PDIP Kehilangan 6 Provinsi Saat Pileg 2024, di Pilkada Harus Cari Orang Kompeten
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA  –Pada Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2024, peta politik di Indonesia mengalami perubahan signifikan. Meskipun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tetap menduduki posisi teratas dengan perolehan suara 16,72%, perolehan suara mereka tidak terlalu jauh dari Partai Golongan Karya (Golkar), yang mencatatkan 15,29%. Perubahan ini menunjukkan adanya pergeseran kekuasaan yang signifikan, terutama di level provinsi.

Dalam keterangan yang diberikan oleh peneliti dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes, di Gedung Pakarti Centre, Tanah Abang, Jakarta Pusat, dijelaskan bahwa hasil Pileg 2024 menunjukkan adanya “power shift” yang cukup jelas. “Kalau kita lihat dari data hasil Pemilu Legislatif 2024, terutama di level provinsi, terjadi perubahan nominasi beberapa partai politik di DPRD,” ungkap Arya.

Arya menambahkan bahwa PDIP, yang sebelumnya mendominasi di banyak provinsi pada pemilu legislatif sebelumnya, kini kehilangan dominasi di enam provinsi. Meskipun tidak merinci nama-nama provinsi tersebut, kehilangan kursi di enam provinsi menunjukkan penurunan kekuatan PDIP di level daerah.

“Golkar, di sisi lain, mendapatkan keuntungan yang signifikan dari situasi ini. Mereka mengalami peningkatan yang cukup berarti dan bahkan berhasil menduduki posisi Ketua DPRD di beberapa daerah,” tambah Arya.

Perubahan ini menandakan tantangan besar bagi PDIP menjelang Pilkada 2024, di mana partai ini akan menghadapi pekerjaan rumah yang besar. Menurut Arya, PDIP harus berusaha keras untuk meraih tampuk kepemimpinan daerah dan mengatasi kekalahan di Pileg. “Ini menjadi PR besar bagi PDIP. Mereka harus dapat mengkompensasi kekalahan di pemilu legislatif dengan mendorong kandidat yang kompeten dan berpengalaman di berbagai daerah di Indonesia,” tutupnya.

Perubahan peta politik ini tentu akan mempengaruhi strategi partai-partai politik dalam menghadapi Pilkada 2024 dan menentukan arah politik di tingkat provinsi dalam beberapa tahun mendatang. Para pengamat politik dan masyarakat akan terus memantau perkembangan selanjutnya dalam dinamika politik di Indonesia.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru