BREAKING NEWS
Minggu, 07 Desember 2025

Perbandingan Antara Hasil PPLN Kairo dan Sirekap KPU

BITVonline.com - Sabtu, 17 Februari 2024 10:05 WIB
Perbandingan Antara Hasil PPLN Kairo dan Sirekap KPU
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Perbedaan perolehan suara antara hasil penghitungan yang dilakukan oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kairo dan yang tercatat dalam Sistem Informasi dan Rekapitulasi (Sirekap) KPU menjadi sorotan viral di media sosial. PPLN Kairo mengungkapkan bahwa terdapat kesalahan dalam membaca data dari Sirekap KPU, yang menyebabkan perbedaan signifikan dalam hasil perolehan suara.

Menurut hasil yang diumumkan oleh PPLN Kairo, paslon Nomor 1 Anies-Muhaimin memperoleh 73,60% suara, sementara paslon Nomor 2 Prabowo-Gibran mendapat 20,84% suara, dan paslon Nomor 3 Ganjar-Mahfud Md dengan 5,56% suara. Namun, hasil yang tercatat dalam Sirekap KPU menunjukkan angka yang berbeda, yakni Anies-Muhaimin dengan 35,03% suara, Prabowo-Gibran dengan 34,13% suara, dan Ganjar-Mahfud Md dengan 30,84% suara.

Ketua PPLN Kairo, Amin Samad, menjelaskan bahwa Sirekap KPU belum memperbarui data perolehan suara sesuai dengan hasil yang sebenarnya di Kairo. Amin menyarankan agar data yang diikuti adalah hasil perolehan suara yang dikeluarkan oleh PPLN Kairo.

Di sisi lain, Ketua Divisi Teknis KPU RI, Idham Holik, menjelaskan tentang teknologi pembacaan data dalam Sirekap. Dia menyebutkan bahwa ada dua teknologi yang digunakan, yaitu Optical Mark Recognition (OMR) dan Optical Character Recognition (OCR). OMR digunakan untuk Sirekap Pilpres, sementara OCR digunakan untuk Sirekap Pileg. Idham menekankan bahwa jika terjadi kesalahan pembacaan data, hanya KPU atau PPLN yang dapat melakukan koreksi.

Dalam konteks ini, Idham menegaskan bahwa jika terjadi perbedaan data antara PPLN Kairo dan Sirekap, PPLN memiliki kewenangan untuk mengubahnya. Namun, dia juga menekankan pentingnya untuk segera melakukan koreksi jika terjadi kesalahan agar hasil akhir pemilu mencerminkan kebenaran.

Kontroversi perbedaan perolehan suara ini menunjukkan betapa pentingnya akurasi dan transparansi dalam proses pemilu, serta perlunya koordinasi yang baik antara lembaga terkait untuk memastikan integritas dan keabsahan hasil pemilihan.

(A/08)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru