BREAKING NEWS
Jumat, 20 Juni 2025

Rusuh Saat Hitung Suara Caleg di Papua, 1 Orang Tewas

BITVonline.com - Jumat, 16 Februari 2024 02:47 WIB
21 view
Rusuh Saat Hitung Suara Caleg di Papua, 1 Orang Tewas
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

PAPUA – Kerusuhan mewarnai proses penghitungan suara pemilihan anggota legislatif (pileg) di Distrik Giselema, Kabupaten Nduga, Papua pada Kamis (15/2) sore. Peristiwa ini dipicu oleh ancaman yang dilontarkan Kepala Dinas Bencana Alam kepada Kepala Distrik Giselema.

Kapolres Nduga AKBP V.J Parapaga membenarkan insiden tersebut. Ia menjelaskan, keributan terjadi saat proses penghitungan suara dan pembagian suara untuk ketiga caleg telah disepakati.

“Namun, situasi memanas ketika Kepala Distrik mendapat ancaman dari Kepala Dinas Bencana Alam, yang memicu keributan dan saling serang di antara kedua kubu,” kata Parapaga dalam keterangan tertulisnya, Jumat (16/2).

Baca Juga:

Akibat keributan tersebut, satu orang dilaporkan meninggal dunia dan dua lainnya terluka akibat terkena panah. Saat ini, pihak kepolisian sedang menyelidiki insiden tersebut untuk mencari tahu akar permasalahan yang memicu ancaman.

“Kami akan mengusut hal ini untuk memastikan bahwa semua pihak yang bertanggung jawab atas kejadian ini diberikan sanksi hukum yang sesuai, dan agar masyarakat di Kabupaten Nduga dapat kembali hidup dalam keadaan aman dan damai,” tegas Parapaga.

Baca Juga:

 

(FZ/011)

 

 

Tags
beritaTerkait
Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Putin Satu Panggung di SPIEF 2025, Indonesia Jadi Sorotan Dunia
Kapolres Belawan Nonaktif AKBP Oloan Masih Dipatsus, Kasus Penembakan Dua Remaja Tunggu Keputusan Mabes
SBY dan Presiden Prabowo Bertukar Pesan Bahas Revisi UU TNI: 80 Persen Aman, Tapi Ada Pasal Rawan
Rudal Iran Menggempur Israel, Sirine Bahaya Menggema di Seluruh Negeri
USS Nimitz Matikan Transponder saat Lintasi Laut Natuna, TNI Pastikan Situasi Terkendali
Cak Imin Akan Kumpulkan 300 Pesantren dalam Konferensi Internasional Transformasi Pesantren
komentar
beritaTerbaru