BREAKING NEWS
Jumat, 08 Agustus 2025

Ini Alasan Guru Tolak Rencana Penjurusan IPA-IPS SMA Kembali

Adelia Syafitri - Sabtu, 26 April 2025 11:11 WIB
Ini Alasan Guru Tolak Rencana Penjurusan IPA-IPS SMA Kembali
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BITVONLINE.COM -Sejumlah guru dari sekolah swasta di bawah naungan Yayasan Salib Suci (YSS) menyuarakan penolakan atas rencana pemerintah mengembalikan sistem penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa di tingkat SMA.

Mereka menilai sistem peminatan yang saat ini berlaku jauh lebih relevan dan adaptif terhadap kebutuhan siswa dalam mempersiapkan diri ke jenjang pendidikan tinggi maupun dunia profesional.

Baca Juga:

Penolakan tersebut disampaikan oleh guru Bimbingan Konseling (BK) dan Wakasek Kesiswaan SMA Santa Maria 1 Kota Bandung, Cicilia, serta guru BK dan Wakasek Kurikulum SMA Ignatius Slamet Riyadi Residen Karawang, Hastari.

"Anak-anak yang memilih mapel saat ini melakukannya dengan kesadaran berdasarkan rencana studi mereka. Meski tidak semuanya unggul, mereka punya motivasi untuk belajar," kata Hastari.

Baca Juga:

Ia juga menyebutkan bahwa sekolah saat ini sudah mengacu pada Peraturan Menteri Nomor 345/M/2022 terkait mata pelajaran pendukung program studi.

"Semua murid paham kompetensi dasar yang dibutuhkan untuk masuk program studi tertentu. Bahkan yang masuk Fakultas Kedokteran tetap belajar Biologi dan Kimia, walau tidak ada penjurusan," jelasnya.

Meski cukup kewalahan dalam pengaturan jadwal, Hastari menyebut sistem peminatan jauh lebih memberi ruang bagi siswa untuk mengeksplorasi minat dan bakat.

Senada, Cicilia menegaskan pentingnya proses pendampingan guru yang berkelanjutan.

"Membimbing siswa kenal minat dan bakatnya tidak bisa instan. Kami siap berkomitmen sampai mereka lulus dan kuliah," ujarnya.

Sementara itu, Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Satriwan Salim, juga menyebutkan bahwa sistem penjurusan sudah tidak relevan sejak adanya Tes Kemampuan Akademik (TKA).

Menurutnya, dengan sistem peminatan seperti sekarang, siswa masih bisa menyesuaikan pilihan mata pelajaran sesuai jurusan kuliah yang dituju.

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Lima Hari Belajar Dinilai Efektif, Sekdaprov Sumut Minta Dinas Pendidikan Gencar Sosialisasi
RUU Sisdiknas Soroti 10 Masalah Utama Dunia Pendidikan, Komisi X DPR RI Buka Ruang Dialog Publik
Kemendikdasmen: Guru Kini Cukup Tatap Muka 16 Jam, Sisanya Bisa Lewat Tugas Tambahan
Mendikdasmen Abdul Mu’ti: Sarjana Sejati Harus Siap Hadapi Tantangan di Era AI
Gubsu Bobby Terapkan Sekolah 5 Hari di Sumut, Mendikdasmen: Itu Wewenang Daerah
PGRI Tolak Pengamanan Polisi dalam Pelaksanaan TKA, Minta Pemerintah Bangun Kepercayaan ke Guru
komentar
beritaTerbaru