Pemangkasan Hari Belajar di SMA/SMK Sumut Potensil Bermasalah, Perlu Evaluasi Nasional

Ia berharap secara bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi segera turun tangan dan mengevaluasi kebijakan tersebut agar tidak menimbulkan ketimpangan kualitas antardaerah dan merugikan generasi muda di daerah dan segera melaporkan hasil konsultasi kepada Presiden.

"Mungkin akan ada saja orang pintar Indonesia yang bilang bahwa di Finlandia, di Jepang dan di Negara maju bukan hanya 5 hari, malah ada yang 4 hari belajar dalam sepekan. Saya tahu itu dan juga yang tidak diketahui oleh orang pintar yang berbicara seperti itu. Bahwa kondisi yang berbeda sangat tak mungkin memukulratakan kebijajakan. Itu kegilaan imitatif tanpa dasar", pungkas Siregar.*

Baca Juga:

• Tegas! Bobby Nasution Fokus Perbaikan Pendidikan, Kesehatan dan Infrastruktur di Wilayah Terbatas
• Sesuai Amanat Gubernur Sumut, Sekolah Rakyat dan SMKN Pertanian Padangsidimpuan Berjalan Berdampingan

Baca Juga:

• Gubernur Sumut Bobby Nasution Bantah SMK Pertanian Pembangunan Negeri Padangsidimpuan Digusur untuk Bangun Sekolah Rakyat
• Pemprov Sumut Bangun Gedung Baru SMPN 2 Galang, Bangunan Lama Diserahkan ke Al-Washliyah