BREAKING NEWS
Kamis, 23 Oktober 2025

Sinergi Kemensos-TNI AD: TNI Dilibatkan dalam Tata Kelola Sekolah Rakyat

Raman Krisna - Rabu, 22 Oktober 2025 20:14 WIB
Sinergi Kemensos-TNI AD: TNI Dilibatkan dalam Tata Kelola Sekolah Rakyat
Pertemuan berlangsung di kantor Kemensos, Jakarta Pusat, Rabu (22/10/2025. (Foto: dok. Kemensos)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA– Kementerian Sosial (Kemensos) bekerja sama dengan TNI Angkatan Darat (TNI AD) menggelar pertemuan strategis untuk memperkuat disiplin siswa dan tata kelola kehidupan asrama di Sekolah Rakyat.

Pertemuan berlangsung di kantor Kemensos, Jakarta Pusat, Rabu (22/10/2025), sebagai bagian dari upaya memperjelas peran TNI dalam program prioritas Presiden Prabowo Subianto.

Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menegaskan pentingnya sinergi antara Kemensos dan TNI.

Baca Juga:

"Mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik bagi kita semua untuk menjalankan perintah Presiden. Program prioritas beliau harus segera dirasakan manfaatnya oleh rakyat. Butuh sinergi, tidak bisa jalan sendiri-sendiri," ujar Agus Jabo, didampingi jajaran pejabat Kemensos dan perwakilan Sekretariat Bersama Sekolah Rakyat.

Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa anak-anak di Sekolah Rakyat minimal harus memiliki tiga hal, menurut Agus Jabo kemampuan ilmu pengetahuan, karakter kebangsaan, keagamaan dan sosial, serta keterampilan.

Kerja sama dengan TNI diharapkan dapat membentuk karakter siswa, terutama karena mereka berasal dari latar belakang ekonomi kurang mampu dan menjalani kehidupan asrama.

Brigjen TNI I GBN Tedja Sukma, Perwira Ahli Kasad Bidang Ideologi, menegaskan kesiapan TNI untuk mendukung pengelolaan Sekolah Rakyat.

"Kami terbiasa dengan kehidupan asrama dan pembentukan karakter. Kami siap mendukung dengan menugaskan prajurit yang berperan sebagai pamong di Sekolah Rakyat," ujar Tedja.

TNI juga akan menyusun panduan mekanisme peran prajurit, termasuk dalam pengelolaan disiplin dan kegiatan asrama.

Kepala Pusdiklatbangprof Hasim menyampaikan bahwa kolaborasi Kemensos dan TNI telah berjalan sebelumnya melalui pelatihan dan retreat untuk menanamkan kedisiplinan siswa.

"Kami berharap kerja sama ini bisa diformalkan agar lebih terarah dan berkelanjutan," kata Hasim.

Inspektur Jenderal Dody Sukmono menekankan pentingnya dasar hukum yang kuat untuk memperjelas peran TNI dalam program tersebut.

"Penguatan regulasi dan perjanjian kerja sama menjadi penting agar pelaksanaannya terarah dan sesuai ketentuan," ujarnya.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri Abdul Muis menuturkan bahwa Kemensos tengah memfinalisasi Peraturan Presiden (Perpres) tentang Sekolah Rakyat, yang akan menjadi dasar hukum kolaborasi antar lembaga termasuk TNI.

Selama menunggu Perpres rampung, kedua pihak sepakat memulai langkah awal kerja sama melalui Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) sebagai dasar operasional.

Agus Jabo menegaskan bahwa hasil audiensi akan segera disampaikan kepada Menteri Sosial Saifullah Yusuf untuk ditindaklanjuti.

"Kami berharap proses ini dapat berlangsung cepat, sehingga Sekolah Rakyat dapat berjalan efektif dengan dukungan penuh TNI dalam membina karakter siswa," tutup Agus Jabo.*

(kp/M/006)

Editor
: Mutiara
0 komentar
Tags
beritaTerkait
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru