DANAU TOBA – Hari kedua pasca banjir bandang dan longsor di Desa Simangulampe, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Sebanyak 11 warga masih belum ditemukan, dan belasan rumah rusak parah akibat banjir dan longsor.
Tim Search and Rescue (SAR) gabungan intensif melanjutkan upaya pencarian korban yang masih hilang. Visual pantauan udara dari pesawat “Nirawak” milik pos SAR Danau Toba memberikan gambaran detil tentang kerusakan yang ditimbulkan oleh bencana tersebut. Terlihat beberapa bangunan hancur dan perkebunan tertutup oleh lapisan lumpur tebal dan batu akibat material longsor.
https://youtu.be/t37KsPR-IuM
Dalam rangka mempercepat proses pencarian, lima alat berat dan anjing pelacak telah diturunkan di lokasi bencana. Alat berat tersebut akan membantu dalam membersihkan material longsor yang menghalangi akses dan merusak infrastruktur. Anjing pelacak yang terlatih secara khusus akan menjadi aset berharga dalam menemukan korban yang mungkin tertimbun di bawah reruntuhan.
Pos SAR Danau Toba juga bersiap menurunkan penyelam untuk melakukan pencarian di Danau Toba. Diperkirakan beberapa korban mungkin terbawa arus air banjir ke danau tersebut. Upaya ini menunjukkan komitmen penuh tim SAR dalam mencari dan menyelamatkan setiap korban yang mungkin terdampak oleh bencana alam ini.
Pencarian tidak hanya terfokus pada evakuasi korban, tetapi juga melibatkan unsur pemulihan. Tim SAR gabungan akan melakukan pembersihan material longsor yang tersebar di wilayah terdampak, sambil berusaha memulihkan arus listrik di lokasi. Tindakan ini diharapkan dapat mengembalikan sebagian normalitas kehidupan warga setempat.
Meskipun tantangan yang dihadapi sangat besar, tim SAR gabungan menunjukkan koordinasi dan kerja sama yang solid dalam menghadapi bencana ini. Semua upaya dilakukan untuk meminimalkan kerugian dan mendukung pemulihan secepat mungkin, sambil tetap berfokus pada kesejahteraan dan keselamatan masyarakat Desa Simangulampe.
(Ayu lestari)
11 Korban Hilang Pos SAR Danau Toba Turunkan Penyelam Dan Anjing Pelacak