BREAKING NEWS
Minggu, 07 Desember 2025

Kecelakaan Maut Pesawat Jeju Air: 96 Tewas Setelah Tabrak Burung di Bandara Muan

BITVonline.com - Minggu, 29 Desember 2024 07:35 WIB
Kecelakaan Maut Pesawat Jeju Air: 96 Tewas Setelah Tabrak Burung di Bandara Muan
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Muan – Kecelakaan tragis melibatkan pesawat Jeju Air 7C2216 yang jatuh di Bandara Internasional Muan, Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan, pada Minggu (29/12/2024). Pesawat tersebut terlibat kecelakaan setelah menabrak seekor burung saat melakukan pendaratan. Pesawat Boeing 737-800 tersebut membawa 175 penumpang dan enam awak yang terbang dari Bangkok, Thailand. Sebanyak 173 penumpang merupakan warga negara Korea Selatan, dan dua lainnya warga negara Thailand. Hingga siang hari, jumlah korban tewas yang dilaporkan sudah mencapai 96 orang, terdiri dari 47 penumpang laki-laki, 48 penumpang perempuan, dan satu penumpang anak-anak.

Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 09.03 waktu setempat. Rob McBride dari Al Jazeera melaporkan bahwa operasi penyelamatan besar segera dilakukan setelah kecelakaan tersebut. Gumpalan asap tebal terlihat mengepul ke angkasa, sementara api membakar bagian pesawat. Tim pemadam kebakaran berhasil mengendalikan kobaran api pada pukul 09.46, 43 menit setelah panggilan darurat pertama diterima. Pihak berwenang mengatakan bahwa pesawat Jeju Air sempat berputar-putar di udara karena masalah pada roda pendaratan yang gagal turun dengan normal. Setelah mencoba satu pendaratan, pesawat akhirnya menabrak tembok bandara dan meledak. Beberapa foto menunjukkan bagian ekor pesawat yang dilalap api di sisi landasan pacu.

Kepala Pemadam Kebakaran Muan, Lee Jeong-hyun, menyatakan bahwa penyebab kecelakaan diduga akibat pesawat menabrak burung, meskipun investigasi lebih lanjut sedang dilakukan oleh pihak berwenang. Tim penyelamat, yang terdiri dari lebih dari 700 personel, sedang melakukan upaya identifikasi korban tewas di kamar jenazah Bandara Muan. Penerbangan Jeju Air tersebut merupakan pesawat Boeing 737-800 yang dikenal sebagai pesawat yang dapat diandalkan dalam penerbangan komersial. Namun, jurnalis penerbangan Geoffrey Thomas menilai kejanggalan dalam kecelakaan ini, mengingat cuaca cerah dan kondisi operasional pesawat yang baik. Kecelakaan pesawat ini merupakan yang terparah dalam sejarah Jeju Air, maskapai penerbangan berbiaya rendah terbesar di Korea Selatan, yang didirikan pada tahun 2005.

(CHRISTIE)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru