BREAKING NEWS
Sabtu, 21 Juni 2025

Banjir Parapat: DLHK Sumut Investigasi Keterlibatan Penebangan Liar dan Industri TPL

Adelia Syafitri - Senin, 17 Maret 2025 19:14 WIB
267 view
Banjir Parapat: DLHK Sumut Investigasi Keterlibatan Penebangan Liar dan Industri TPL
Yuliani Siregar, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Sumut.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN -Kota Wisata Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, kembali diterjang banjir bandang pada Minggu (16/3/2025).

Bencana alam ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut selama lebih dari tiga jam.

Hingga kini, 50 rumah warga diperkirakan terdampak akibat banjir yang membawa material lumpur dan bebatuan.

Baca Juga:

Yuliani Siregar, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Sumut, menyampaikan bahwa pihaknya sedang melakukan pengecekan penyebab banjir bandang tersebut.

Baca Juga:

Dugaan sementara, bencana ini disebabkan oleh penebangan liar yang marak di perbukitan Parapat, khususnya di kawasan Sitahuan.

Aktivitas industri yang diduga dilakukan oleh PT Toba Pulp Lestari (TPL) juga dicurigai turut memperburuk kondisi lingkungan dan memperbesar dampak bencana.

"Dari pemantauan sementara, banjir disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi, dan lokasi yang terdampak merupakan area Hak Pengelolaan Lahan (HPL) warga, khususnya di desa Baganding. Banyak warga yang mengambil batu di daerah tersebut, yang lama-kelamaan menimbulkan kolam penampung air. Akibat hujan deras, kolam itu jebol dan menyebabkan banjir," jelas Yuliani , Senin (17/3/2025).

Meskipun sejauh ini tidak ditemukan kayu-kayu yang terbawa arus banjir, Yuliani memastikan bahwa pihaknya akan tetap mengecek lebih lanjut keterlibatan TPL dalam bencana tersebut.

Sementara itu, Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati, melaporkan bahwa banjir bandang yang terjadi di kawasan ini sudah mulai surut, meskipun masih ada proses pembersihan material lumpur dan bebatuan.

Hingga kini, belum ada laporan korban jiwa, namun sejumlah fasilitas umum, termasuk RSUD Parapat, sempat terganggu akibat derasnya aliran air.

Setelah kejadian ini, arus lalu lintas utama Kota Parapat kembali berfungsi normal, meski beberapa rumah dan fasilitas umum masih dalam tahap pemulihan.

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Ephorus HKBP Sebut Danau Toba Seperti "Tong Sampah Raksasa", Desak Penutupan PT TPL dan Pengurangan Keramba Ikan
Pemkab Paluta Tegas: Tak Toleransi Kerja Sama Tanpa Dasar Legalitas Sah
Bupati Paluta Hadiri Penandatanganan MoU Program Makan Bergizi Gratis bersama BGN dan Pemda se-Sumut
Yusril Klarifikasi Soal MoU Helsinki: “Saya Tidak Pernah Mengabaikan Semangat Perdamaian Aceh”
Pemko Medan Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Kolaborasi dengan Industri Perhotelan
Karantina Sumut Musnahkan Satwa dan Tumbuhan Ilegal Senilai Rp 3,81 Miliar
komentar
beritaTerbaru
PRESEDEN BURUK KOPERASI ANEH

PRESEDEN BURUK KOPERASI ANEH

TAPSEL Pengurus Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Tapanuli Selatan, Irwan Alimuddin Batubara, S.Sos, menyampaikan kepri

Opini