Peristiwa yang terekam dalam video viral di media sosial ini berawal dari pembatalan sang pria untuk memberikan uang panai sebesar Rp 100 juta kepada keluarga wanita.
Uang panai, yang dianggap sebagai tradisi dalam pernikahan di wilayah tersebut, tidak kunjung diserahkan hingga batas waktu yang disepakati, yang memicu kemarahan keluarga pengantin wanita.
Ratusan orang yang diduga merupakan keluarga dan kerabat calon pengantin wanita, tampak memenuhi halaman rumah pria tersebut.
Mereka melakukan aksi brutal dengan melempari rumah menggunakan batu dan kayu.
Beberapa di antaranya bahkan membawa parang dan berteriak ingin membakar rumah.
Kejadian ini diduga terjadi karena ketidaksanggupan pria tersebut untuk membawa uang panai yang telah disepakati sebelumnya.
Keluarga pengantin wanita merasa sangat malu dan terhina setelah kesepakatan tersebut tidak dipenuhi.
Akibatnya, mereka melakukan tindakan anarkis yang menyebabkan kerusakan pada beberapa bagian rumah, termasuk perabot rumah tangga.