BREAKING NEWS
Rabu, 15 Oktober 2025

Sosialisasi Pengelolaan Sampah di Tabanan, Ibu Putri Koster Tekankan Pentingnya Pemilahan Sejak Rumah Tangga

Fira - Rabu, 15 Oktober 2025 09:31 WIB
Sosialisasi Pengelolaan Sampah di Tabanan, Ibu Putri Koster Tekankan Pentingnya Pemilahan Sejak Rumah Tangga
Duta Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber Palemahan Kedas (PSBS PADAS), Ibu Putri Koster, terus menggencarkan sosialisasi pengelolaan sampah berbasis sumber kegiatan dilaksanakan di Kecamatan Selemadeg Barat dan Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, Selasa (
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

TABANAN — Duta Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber Palemahan Kedas (PSBS PADAS), Ibu Putri Koster, terus menggencarkan sosialisasi pengelolaan sampah berbasis sumber. Kali ini, kegiatan dilaksanakan di Kecamatan Selemadeg Barat dan Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, Selasa (14/10).

Dalam arahannya, Ibu Putri Koster menekankan pentingnya kesadaran kolektif masyarakat untuk memilah sampah sejak dari rumah tangga.


"Untuk memudahkan pola dan sistem pengelolaan sampah berbasis sumber, sudah sebaiknya kita semua sadar untuk melakukan pemisahan sampah sesuai jenisnya," tegasnya.

Baca Juga:

Ia menjelaskan, setelah dilakukan pemisahan, sampah anorganik akan diangkut menuju TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle), sementara sampah residu akan dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Adapun sampah organik diharapkan dapat dikelola langsung oleh masyarakat menggunakan komposter rumah tangga atau teba modern.

Lebih lanjut, Ibu Putri Koster mendorong agar setiap kecamatan di Bali memiliki satu Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) sebagai fasilitas pengumpulan, pemilahan, pendauran ulang, dan pengolahan sampah agar bernilai ekonomis serta aman bagi lingkungan. Di tingkat desa, setiap wilayah juga diharapkan memiliki minimal satu TPS3R.

"Ke depan, saya mengajak setiap kecamatan di Bali memiliki TPST, dan setiap desa memiliki TPS3R. Dengan begitu, pengelolaan sampah bisa dilakukan secara terpadu, terarah, dan berkelanjutan," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Ibu Putri Koster juga mengajak kader PKK, Posyandu, dan anggota PAKIS untuk ikut menyosialisasikan Gerakan Bali Bersih Sampah kepada masyarakat di wilayah masing-masing. Ia menegaskan, pengelolaan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan seluruh lapisan masyarakat.

"Masyarakat Bali harus memiliki pemahaman dan frekuensi yang sama dalam pengelolaan sampah agar tercipta desa yang bersih, sehat, dan nyaman," ujarnya.

Ia mengingatkan, sampah plastik yang tidak terurai dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan dan lingkungan karena menghasilkan racun yang mencemari tanah, air, dan udara.
"Oleh sebab itu, mari kita sadar untuk mulai memilah dan memisahkan sampah sesuai jenisnya," tegasnya kembali.

Sementara itu, Anggota Tim Percepatan Pembatasan Sampah Plastik Sekali Pakai dan Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber (PSP–PSBS), I Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi, memaparkan cara pengelolaan sampah organik menggunakan teba modern dan tong komposter.

Ia juga mempraktikkan langsung proses pembuatan kompos di hadapan masyarakat yang hadir.

Sosialisasi ini disambut antusias oleh masyarakat Selemadeg Barat dan Pupuan. Camat Selemadeg Barat, I Putu Gede Wirawan, menyebut masyarakat di wilayahnya telah mandiri dalam mengelola sampah organik, bahkan telah mengembangkan penggunaan ekoenzim sebagai inovasi pengolahan limbah rumah tangga.

Sementara itu, Camat Pupuan, I Gusti Kade Dwipayana, menilai bahwa PSBS merupakan solusi nyata atas permasalahan sampah di Bali.


"Pengelolaan sampah berbasis sumber adalah jawaban dari persoalan klasik sampah di Bali. Harapannya, PSBS bukan sekadar wacana, tetapi menjadi gerakan nyata di setiap desa adat," ujarnya.

Melalui sosialisasi berkelanjutan ini, Duta PSBS PADAS dan tim berharap seluruh masyarakat Bali semakin sadar akan pentingnya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab sejak dari sumbernya. Langkah ini menjadi bagian dari upaya bersama mewujudkan "Bali Bersih Sampah 2025", sesuai visi pelestarian lingkungan yang berkelanjutan.*

Editor
: Mutiara
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Duta PSBS PADAS Tekankan Pemisahan Sampah dari Sumber, Solusi Atasi Masalah Sampah Bali
Komposter Cepat Jadi Solusi Baru Atasi Sampah Organik di Bali, Putri Koster: “Dari Alam, Kembali ke Alam”
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru