BREAKING NEWS
Minggu, 23 November 2025

Mahasiswa Gempur Desak Kakan Kemenag Tapsel Dicopot, Spanduk Bebas Korupsi Dinilai Hanya Pajangan

Indra Saputra - Selasa, 18 November 2025 13:34 WIB
Mahasiswa Gempur Desak Kakan Kemenag Tapsel Dicopot, Spanduk Bebas Korupsi Dinilai Hanya Pajangan
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gempur Tabagsel kembali menggelar unjuk rasa di depan Kantor Kemenag Kabupaten Tapsel, Selasa (18/11/2025). (foto: Ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

PADANGSIDIMPUAN — Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pemantau Uang Rakyat (Gempur) Tabagsel kembali menggelar unjuk rasa di depan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Selasa (18/11/2025).

Aksi ini menjadi kelanjutan dari desakan mahasiswa terkait dugaan praktik pungutan liar (pungli) dan korupsi yang disebut masih mengakar di lingkungan Kemenag Tapsel.

Koordinator aksi, Alpin Praja Tanjung, menilai spanduk "Wilayah Bebas Korupsi" yang dipasang di halaman kantor Kemenag Tapsel tidak mencerminkan realitas.

Baca Juga:

"Spanduk itu hanya pajangan. Faktanya, kami menemukan pungli pembuatan ID Card serta dugaan korupsi pengadaan buku untuk madrasah Tsanawiyah dan sekolah-sekolah lainnya," ujarnya saat berorasi.

Gempur menuntut pencopotan Kepala Kemenag Tapsel, H. Masri Rambe, dan meminta pihak kepolisian memeriksa pejabat tersebut terkait dugaan pungli dan korupsi.

"Data dugaan pelanggaran sudah kami kantongi. Kanwil Kemenag Sumut harus segera bertindak," kata Alpin.

Selama aksi, seorang staf Tata Usaha Kepegawaian Kemenag, Agus Pratama Siregar, menemui mahasiswa dan berjanji menyampaikan aspirasi kepada pimpinan setelah Kakan kembali dari perjalanan dinas.

Pernyataan itu langsung dipertanyakan mahasiswa karena Surat Perintah Tugas (SPT) tidak dapat ditunjukkan.

"Mengapa setiap kami demo, Kakan selalu dalam perjalanan dinas? Atau memang alergi kritik?" kata Alpin.

Unjuk rasa berlangsung damai dan tertib. Personel Polres Kota Padangsidimpuan mengawal jalannya aksi hingga selesai, memastikan situasi aman dan terkendali.

Pihak Kemenag Tapsel berjanji akan mengatur pertemuan resmi untuk memberikan klarifikasi beberapa hari ke depan.*


Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
BPK Ungkap Pemborosan Rp43,35 Triliun di BUMN
Pernah Diperiksa Kejati, Pencalonan Uus Kuswanto sebagai Sekda DKI Mulai Dipertanyakan: Layakkah?
Majelis Hakim Sentil Jaksa, Kasus Korupsi Renovasi Puskesmas Labuhan Batu Masih Berbelit
KPK Panggil Pramusaji hingga ASN Terkait Kasus Pemerasan Abdul Wahid
Tiga Terdakwa Korupsi Stadion Mandailing Natal Divonis 3 Tahun Penjara
Kejaksaan Nias Selatan Turun Tangan, Tinjau Dugaan Mark Up Dana Pembangunan SD Laowi
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru