TANGGERANG- Insiden tragis yang melibatkan truk pengangkut tanah dan seorang anak perempuan mengakibatkan kemarahan warga di Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, pada Kamis (7/11/2024). Ratusan warga yang geram dengan kejadian kecelakaan itu langsung melakukan pengerusakan dan pembakaran terhadap 19 truk pengangkut tanah yang melintas di Jalan Raya Salembaran, Kampung Melayu.
Kejadian ini berawal ketika sebuah truk pengangkut tanah terlibat kecelakaan dengan seorang pengendara sepeda motor, yang juga membawa seorang anak perempuan berusia 9 tahun. Anak tersebut, yang masih duduk di bangku sekolah dasar, mengalami luka berat di bagian kaki dan langsung dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk mendapatkan perawatan intensif.
Kemarahan Warga Meluap hingga Terjadi Aksi Pengerusakan dan Pembakaran Truk Dalam video yang beredar luas di media sosial, tampak ratusan warga melakukan aksi amukan dengan melempari dan menghancurkan sejumlah truk pengangkut tanah yang melintas di lokasi kejadian. Beberapa truk bahkan sampai dibakar oleh massa yang marah. Amukan warga ini berlangsung di tengah jalan, mengakibatkan kemacetan parah serta ketakutan di kalangan pengemudi lain yang melintas.
Menurut keterangan seorang warga yang terdengar dalam video, kemarahan tersebut dipicu oleh kecelakaan tragis yang melukai anak kecil, sehingga warga spontan merespons dengan aksi pengerusakan. “Kejadian pada pagi pukul 08.50, lalu warga kesal. Dan terjadi rusuh siang tadi. Ada beberapa unit kendaraan truk yang dirusak, karena kesal,” ujarnya.
Kepolisian Turun Tangan Tangani Kerusuhan Kasi Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Aryono, membenarkan adanya insiden tersebut. Saat dihubungi, Kompol Aryono mengatakan bahwa pihaknya sudah berada di lokasi untuk mengendalikan situasi dan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kejadian tersebut.
“Benar, saya sedang ke lokasi, dan dalam penanganan petugas,” ujar Kompol Aryono. Ia menegaskan bahwa kepolisian akan melakukan langkah-langkah penanganan, baik untuk mengendalikan situasi yang sempat memanas maupun melakukan investigasi terkait kecelakaan yang menjadi pemicu aksi anarkis warga.
Kecelakaan dan Polemik Truk Pengangkut Tanah di Jalanan Tangerang Kecelakaan yang melibatkan truk pengangkut tanah di wilayah Tangerang bukan pertama kali terjadi dan kerap memunculkan polemik di tengah masyarakat. Truk-truk besar tersebut sering kali melintas di jalanan yang juga dilalui oleh kendaraan kecil dan sepeda motor, sehingga memunculkan risiko kecelakaan yang tinggi.
Menurut warga setempat, keberadaan truk pengangkut tanah di daerah tersebut sering kali mengganggu aktivitas warga dan dianggap membahayakan, terutama bagi anak-anak yang bersekolah dan warga yang beraktivitas di sekitar jalan.
“Kami sering melihat truk-truk besar itu melaju dengan kecepatan tinggi. Ini sangat berbahaya bagi keselamatan anak-anak yang setiap hari harus melintas di jalan yang sama,” ujar seorang warga Kampung Melayu yang enggan disebutkan namanya.
Langkah Selanjutnya dari Pihak Kepolisian Polisi Metro Tangerang Kota saat ini sedang melakukan penyelidikan terkait kecelakaan dan insiden pengerusakan ini. Pihak kepolisian juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengatasi permasalahan truk pengangkut tanah yang kerap melintas di jalan tersebut dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
“Kami akan menyelidiki kasus kecelakaan dan juga melihat apakah ada kelalaian atau pelanggaran dari pihak pengemudi truk. Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya penanganan masalah ini kepada pihak berwenang,” ujar Kompol Aryono.
Selain itu, polisi juga akan melakukan mediasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi yang aman dan tidak merugikan masyarakat setempat. Langkah-langkah preventif juga akan diambil guna menghindari insiden serupa di masa mendatang.
Respons Warga dan Harapan untuk Keselamatan Lebih Baik di Jalan Raya Insiden ini menambah daftar panjang keluhan warga terhadap truk pengangkut tanah yang kerap melintas di jalanan permukiman dan sekolah. Warga berharap agar pemerintah daerah dan pihak berwenang segera mengambil tindakan untuk memastikan keselamatan di jalan, terutama bagi pejalan kaki dan pengendara motor.
“Kami ingin adanya pengawasan ketat untuk kendaraan-kendaraan besar yang melintas di jalan umum ini. Jangan sampai ada lagi anak kecil yang menjadi korban hanya karena lalainya pengemudi atau kurangnya regulasi,” ujar salah satu orang tua murid di Teluknaga.
(J)
Anak Kecil Tertabrak, Warga Teluknaga Mengamuk dan Bakar Truk Pengangkut Tanah