BREAKING NEWS
Jumat, 20 Juni 2025

Viral! Pengendara Dipungut Uang di Tengah Bencana Jalan Amblas di Sidikalang

BITVonline.com - Senin, 14 Oktober 2024 08:15 WIB
47 view
Viral! Pengendara Dipungut Uang di Tengah Bencana Jalan Amblas di Sidikalang
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SUMUT -Sebuah video yang menunjukkan pengendara sepeda motor dan mobil yang melewati jalan amblas di Jalan Nasional, yang menghubungkan Kota Sidikalang menuju Dolok Sanggul, viral di media sosial. Dalam video yang beredar, terlihat sejumlah oknum warga mengutip uang dari pengendara yang melintasi halaman rumah mereka untuk menyebrangi jalan yang terputus akibat bencana alam tersebut.

Video yang diunggah di akun Instagram @batakasia ini menampilkan suasana di lokasi bencana, di mana pengendara tampak berusaha melewati pekarangan rumah warga sebagai jalan alternatif. Dalam video itu, mereka diminta membayar sebesar Rp 5.000 untuk dapat melintas. Aksi tersebut mendapatkan reaksi negatif dari para pengguna media sosial, yang mengecam tindakan tersebut sebagai tidak etis mengingat situasi darurat yang sedang dihadapi.

Salah satu komentar yang mencolok datang dari akun @silabbann yang menyatakan, “Kesempatan dibalik bencana,” menandakan ketidakpuasan terhadap tindakan tersebut. Pengguna lainnya, @semut_hitamkali, juga menyoroti, “Kenapa harus wajib berbayar saat ada bencana? Padahal membantu orang saat bencana ini adalah demi kemanusiaan.” Hingga saat ini, video tersebut telah ditonton sebanyak 36.000 kali dan mendapatkan 790 likes.

Baca Juga:

Menanggapi kejadian ini, Kasat Reskrim Polres Dairi, AKP Meetson Sitepu, menjelaskan bahwa tindakan tersebut bukanlah pemaksaan, melainkan bentuk sumbangan sukarela dari pengendara. “Itu bukan diminta paksa, tapi sukarela dari pengendara yang melintas. Kalau diberi syukur, kalau tidak ya tidak apa-apa,” ujar Meetson saat dihubungi.

Meski demikian, penjelasan tersebut tidak serta merta meredakan kritik yang mengemuka di masyarakat. Banyak yang berpendapat bahwa dalam situasi bencana, seharusnya solidaritas dan bantuan menjadi prioritas, bukan mengambil keuntungan dari penderitaan orang lain.

Baca Juga:

Situasi ini menyoroti tantangan yang dihadapi masyarakat di lokasi bencana, di mana infrastruktur yang rusak dan akses yang terbatas dapat memunculkan perilaku yang tidak terpuji. Beberapa warga yang diwawancarai mengaku merasa khawatir dengan potensi eksploitasi yang terjadi di tengah kondisi darurat.

“Seharusnya kita saling membantu, bukan malah memanfaatkan keadaan,” ungkap salah satu pengendara yang sempat melintasi lokasi tersebut. Ia menambahkan bahwa tindakan tersebut mencoreng nilai-nilai kemanusiaan yang seharusnya diutamakan di saat-saat sulit.

Aksi pungutan ini menjadi perhatian lebih bagi pihak berwenang, dan diharapkan ke depannya ada tindakan yang lebih tegas untuk mencegah kejadian serupa. Situasi ini juga menjadi pengingat akan pentingnya sikap empati dan solidaritas di tengah bencana, serta perlunya pengawasan terhadap perilaku oknum yang dapat merugikan masyarakat lainnya.

Dengan viralnya video tersebut, diharapkan masyarakat dapat lebih kritis terhadap fenomena serupa di masa depan, dan pemerintah setempat pun diharapkan dapat mengambil langkah-langkah preventif agar bencana tidak menjadi lahan eksploitasi bagi segelintir orang.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Peringati Bulan Bung Karno, Warga Desa Tukadaya Gelar Aksi Gotong Royong dan Tanam Pohon
Pemkab Paluta Tegas: Tak Toleransi Kerja Sama Tanpa Dasar Legalitas Sah
Bupati Paluta Hadiri Penandatanganan MoU Program Makan Bergizi Gratis bersama BGN dan Pemda se-Sumut
Sambut Hari Bhayangkara ke-79, Polresta Denpasar Gelar Bakti Religi Serentak di Tempat Ibadah
Haru dan Ceria Warnai Pelepasan 113 Siswa TK Kemala Bhayangkari 08 Jembrana
Kejari Badung Tegaskan Komitmen Dukung Pemda dalam Penertiban Jaringan Utilitas Semrawut
komentar
beritaTerbaru