
Gaji Anggota DPR RI Dikabarkan Capai Rp 100 Juta per Bulan, Ketua DPR Puan Maharani Beri Klarifikasi
JAKARTA Isu kenaikan gaji anggota DPR RI menjadi perbincangan hangat di media sosial. Beberapa waktu terakhir, kabar viral menyebutkan bah
NasionalJAKARTA – Satgas Pangan resmi memanggil produsen pemilik 212 merek beras medium dan premium yang terbukti melakukan pengoplosan dan pelanggaran mutu, Senin (30/6/2025).
Pemanggilan ini dilakukan menyusul temuan investigasi Kementerian Pertanian (Kementan) yang mengungkap pelanggaran besar-besaran terhadap standar mutu dan harga eceran tertinggi (HET) beras di pasaran.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemanggilan tersebut merupakan langkah awal penindakan terhadap praktik curang di sektor pangan, yang dinilai merugikan konsumen secara masif.
Baca Juga:
"Ada 212 merek mulai hari ini dipanggil oleh Satgas Pangan. Mereka harus ditindak karena terbukti mencurangi konsumen," ujar Amran dalam keterangan pers di kantor Kementan, Jakarta.
Investigasi yang dilakukan oleh Kementan bersama tim laboratorium di 10 provinsi pada periode 6–23 Juni 2025 mencakup 268 sampel dari 212 merek.
Baca Juga:
Dari hasil uji laboratorium, ditemukan bahwa 85,56 persen beras premium tidak memenuhi standar mutu yang ditetapkan.
Selain itu, 59,78 persen beras premium dijual di atas HET, dan 21,66 persen memiliki berat bersih yang lebih rendah dari yang tercantum di kemasan.
Kondisi serupa juga terjadi pada beras medium.
Sebanyak 88,24 persen sampel tidak memenuhi standar mutu SNI, dengan 95,12 persen dijual melebihi HET, dan 9,38 persen beratnya kurang dari label kemasan.
"Kita gunakan 13 laboratorium di seluruh Indonesia. Karena ini sangat sensitif dan tidak boleh salah, semua hasil ini valid dan siap ditindaklanjuti," tambah Amran.
Dari hasil analisis Kementan, praktik kecurangan tersebut diperkirakan menyebabkan kerugian konsumen mencapai Rp99,35 triliun per tahun.
Rinciannya, konsumen beras premium mengalami potensi kerugian hingga Rp34,21 triliun, sementara kerugian dari beras medium mencapai Rp65,14 triliun.
"Inilah hasil investigasi tim gabungan. Mutu tidak sesuai, harga tidak sesuai, dan berat juga tidak sesuai. Ini jelas sangat merugikan konsumen dan harus segera ditindak," tegas Amran.
Satgas Pangan akan menindaklanjuti hasil investigasi dengan verifikasi ulang ke lapangan serta menyiapkan langkah hukum terhadap produsen yang terbukti melanggar.
Amran menegaskan bahwa praktik semacam ini tidak boleh dibiarkan dan harus menjadi perhatian serius.
"Kita harus bereskan mafia-mafia yang bergerak di sektor pangan. Tidak boleh ada pembiaran, ini menyangkut keadilan dan perlindungan konsumen," tandasnya.
Hingga kini, pemanggilan terhadap para produsen masih berlangsung, dan Satgas Pangan terus menggali informasi serta bukti-bukti guna proses hukum lebih lanjut.*
(cn/a008)
JAKARTA Isu kenaikan gaji anggota DPR RI menjadi perbincangan hangat di media sosial. Beberapa waktu terakhir, kabar viral menyebutkan bah
NasionalJAKARTA Terpidana kasus penyerangan disertai pembunuhan, John Kei, mendapatkan remisi selama 7 bulan dalam rangka memperingati Hari Ulang
Hukum dan KriminalMuaro Jambi Momen peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke80 Republik Indonesia di Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, be
NasionalPercut Sei Tuan Pemerintahan Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, kembali menjadi sorotan. Warga menilai peng
NasionalJAKARTA Kenaikan drastis tarif Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di sejumlah daerah menjadi sorotan publik. Di Pati, Jawa Tengah, tarif PBB se
EkonomiJAKARTA Fenomena Saldo DANA Kaget Gratis 2025 tengah jadi perbincangan hangat di kalangan warganet. Banyak pengguna mengaku mendapatkan sa
EkonomiBlora, Jawa Tengah Polres Blora akan segera menertibkan aktivitas pertambangan minyak ilegal yang masih beroperasi di wilayah Kabupaten
PeristiwaMEDAN (BITV) Ketika berbicara tentang musik Minangkabau, hampir semua orang akan langsung teringat pada Kampuang Nan Jauh di Mato, lagu
Seni dan BudayaJAKARTA Harga emas dunia kembali menguat setelah sempat merosot ke level terendah dalam dua pekan terakhir. Penguatan ini didorong oleh pe
EkonomiJAKARTA Momen sakral kembali menggema di Istana Merdeka saat Presiden Prabowo Subianto membacakan ulang Teks Proklamasi Kemerdekaan Repu
Nasional