
Pemdes Muara Sibuntuon Gelar Musdes dan Salurkan BLT-DD Tahap I & II Tahun 2025 untuk 36 KPM
TAPANULI TENGAH Pemerintah Desa Muara Sibuntuon, Kecamatan Sibabangun, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), resmi menyalurkan Bantuan Lan
PemerintahanJAKARTA -Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengecam keras pernyataan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedy Nur Palakka, yang menyebut mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memenuhi syarat menjadi nabi.
Pernyataan tersebut dinilai sangat tidak pantas dan dapat menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat yang religius.
Baca Juga:
Wakil Sekretaris Jenderal MUI Bidang Hukum, KH DR Ikhsan Abdullah, menyebut pernyataan Dedy sebagai bentuk ketidakwarasan dan menyinggung keyakinan umat Islam secara serius.
"Apakah yang bersangkutan sehat akal atau sedang tidak waras?" kata KH Ikhsan, Kamis (12/6/2025).
Baca Juga:
Menurutnya, jika ada seseorang yang berpikiran masih terbuka kemungkinan munculnya nabi baru, maka hal itu merupakan bentuk pemurtadan dari ajaran Islam.
Ia mengingatkan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir yang diutus Allah SWT, sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur'an Surat Al-Ahzab ayat 40.
"Muhammad adalah Rasulullah dan penutup para nabi. Ungkapan lainnya adalah Khataman Nabiyyin, artinya penutup para nabi," tegasnya.
KH Ikhsan juga meminta agar para politisi lebih bijak dan berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan, terutama yang berkaitan dengan aspek keagamaan.
"Sebagai politisi, harus paham dengan kultur masyarakat Indonesia yang religius. Jangan memuji seseorang secara berlebihan hingga menyinggung perasaan umat," ujar pendiri Indonesia Halal Watch tersebut.
Sebelumnya, pernyataan kontroversial itu disampaikan Dedy melalui cuitan di akun media sosial X pada Senin (9/6/2025).
Dalam unggahannya, ia menyebut Jokowi sebagai sosok yang dekat dengan rakyat dan memenuhi syarat menjadi nabi, meskipun kemudian ia menyatakan Jokowi telah memilih tetap sebagai manusia biasa.
"Jadi nabi pun sebenarnya beliau ini sudah memenuhi syarat, cuman sepertinya beliau menikmati menjadi manusia biasa dengan senyum selalu lebar ketika bertemu dengan rakyat," tulis Dedy.
Pernyataan ini menuai reaksi luas dari masyarakat, termasuk dari tokoh agama dan pengguna media sosial yang menilai pernyataan tersebut sebagai bentuk pelecehan terhadap nilai-nilai keislaman.*
(gl/a008)
TAPANULI TENGAH Pemerintah Desa Muara Sibuntuon, Kecamatan Sibabangun, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), resmi menyalurkan Bantuan Lan
PemerintahanPADANG PARIAMAN Kasus penemuan mayat mutilasi di aliran Sungai Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), terus me
PeristiwaTANGERANG SELATAN Peristiwa tragis menimpa adik dari tokoh publik Habib Bahar bin Smith. Seorang perempuan berinisial S, diduga menjadi
Hukum dan KriminalMEDAN Paket pekerjaan Sewa Pesawat Komersil untuk pemindahan tahanan narkoba dari LP Tanjung Gusta Medan ke Nusakambangan dengan pagu an
PemerintahanBANDA ACEH Menjelang peringatan Hari Bhayangkara ke79, Kepolisian Daerah (Polda) Aceh menyelenggarakan zikir dan doa bersama di Masjid
NasionalBANGLI Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke79, Polres Bangli menggelar Turnamen Bola Voli internal yang diiku
OlahragaMEDAN Kantor Cabang Utama (KCU) Bank BCA Jalan Diponegoro No. 15, Medan, Sumatera Utara, diduga melakukan tindakan tidak profesional den
Hukum dan KriminalACEH TENGGARA Aksi pembunuhan berantai menggemparkan warga Desa Uning Sigurgur, Kecamatan Babul Rahmah, Kabupaten Aceh Tenggara, Provins
Hukum dan KriminalJAKARTA Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara resmi menetapkan empat pulau yang selama ini menjadi sengketa antara Provinsi
NasionalMANDAILING NATAL Bupati Mandailing Natal (Madina), H. Saipullah Nasution, menegaskan bahwa program Keta tu Saba merupakan langkah strate
Pertanian Agribisnis