BREAKING NEWS
Sabtu, 02 Agustus 2025

Istana Tanggapi Kritik Anies Baswedan soal Absennya Presiden Prabowo di Forum Global: Kan Ada Alasannya

Abyadi Siregar - Senin, 14 Juli 2025 13:16 WIB
152 view
Istana Tanggapi Kritik Anies Baswedan soal Absennya Presiden Prabowo di Forum Global: Kan Ada Alasannya
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi Prasetyo. (foto: tangkapan layar ig massesneg)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA — Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, memberikan tanggapan singkat atas kritik Anies Baswedan yang menyoroti absennya Presiden RI Prabowo Subianto dalam sejumlah pertemuan internasional penting, termasuk Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Kritik, saran, masukan kami dengarkan," ujar Prasetyo, Senin (14/7/2025).

Prasetyo menegaskan bahwa ketidakhadiran Presiden Prabowo dalam forum-forum global bukan tanpa alasan.

Baca Juga:

"Kan beliau menyampaikan selama ini tidak hadir. Kan pasti ada alasannya," jelasnya.

Sebelumnya, dalam Rapat Pimpinan Nasional Gerakan Rakyat pada Minggu (13/7/2025), Anies Baswedan mengkritik lemahnya kehadiran Indonesia di tingkat global.

Baca Juga:

Menurutnya, posisi Indonesia kurang terlihat karena kepala negara jarang hadir langsung dalam forum-forum strategis dunia.

"Bertahun-tahun Indonesia absen di pertemuan PBB. Kepala negara tidak muncul. Selalu Menteri Luar Negeri," ujar Anies.

Anies menilai sikap pasif tersebut dapat merugikan posisi strategis Indonesia sebagai negara besar di Asia Tenggara dan dunia.

Ia mengibaratkan Indonesia seperti warga kampung yang terbesar keempat, tetapi tidak pernah hadir dalam rapat kampung.

Lebih jauh, Anies mengingatkan pentingnya menjaga kualitas demokrasi di Tanah Air.

Ia menyoroti tren kemunduran demokrasi di sejumlah negara dan mempertanyakan apakah bangsa Indonesia akan membiarkan hal serupa terjadi di Indonesia.

"Demokrasi memberi ruang koreksi melalui mekanisme periodik seperti pemilu dan masa jabatan. Tanpa demokrasi, keputusan negara bisa meleset dalam durasi yang panjang," kata Anies.

Selain itu, Anies juga menanggapi rencana penulisan ulang sejarah Indonesia.

Ia mengingatkan agar proses tersebut dilakukan secara jujur, lengkap, dan objektif tanpa mengurangi atau menambah fakta demi memberikan pelajaran berharga bagi generasi mendatang.*

(tm/a008)

Editor
: Abyadi Siregar
Tags
komentar
beritaTerbaru