BREAKING NEWS
Rabu, 15 Oktober 2025

PKS Sebut Hubungan Prabowo–Jokowi Rumit karena Gibran, PSI: Mereka Justru Bestie

Adelia Syafitri - Kamis, 09 Oktober 2025 09:10 WIB
PKS Sebut Hubungan Prabowo–Jokowi Rumit karena Gibran, PSI: Mereka Justru Bestie
Presiden Prabowo mendapatkan dua jempol dari Jokowi (Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA — Pernyataan politikus PKS, Mardani Ali Sera, yang menyebut hubungan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menjadi rumit akibat posisi Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden, memicu tanggapan dari berbagai pihak.

Salah satunya datang dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang justru menyebut hubungan keduanya sangat dekat.

"Kami di PSI sangat yakin hubungan dan komunikasi antara Pak Prabowo dan Pak Jokowi sangat dekat. Bahkan dalam istilah kami, dua tokoh ini adalah bestie," kata Juru Bicara PSI, Wiryawan, kepada wartawan, Kamis (9/10/2025).

Baca Juga:

Wiryawan menepis anggapan bahwa ada dinamika yang rumit antara Prabowo dan Jokowi.

Menurutnya, publik sudah dapat menilai secara langsung keharmonisan hubungan dua tokoh bangsa tersebut.

"Tidak ada istilah rumit. Publik bisa melihat sendiri bagaimana hubungan baik keduanya. Yang terpenting, kami di PSI komitmen penuh mengawal pemerintahan Pak Prabowo dan Mas Gibran agar bisa memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat," ujarnya.

Sebelumnya, Mardani Ali Sera menyampaikan pandangannya usai Wakil Ketua Umum Projo, Freddy Damanik, menyebut ada pihak yang kalah dalam Pilpres 2024 yang mencoba menjauhkan Prabowo dari Jokowi.

Mardani justru menilai hubungan keduanya tak sepenuhnya harmonis, terutama karena adanya posisi Gibran sebagai Wakil Presiden.

"Hubungan presiden dengan mantan presiden mestinya harmonis. Mereka semua adalah pemimpin bangsa. Tapi menjadi rumit karena ada Mas Gibran sebagai wakil Pak Prabowo," kata Mardani, Selasa (7/10).

Ia menilai, sebaiknya Gibran diberikan ruang untuk berkembang langsung di bawah kepemimpinan Prabowo, tanpa campur tangan berlebihan dari Jokowi.

"Cara paling baik adalah biarkan Mas Gibran berkembang di bawah Pak Prabowo. Wajar jika ada pertemuan-pertemuan yang tidak transparan antara Pak Prabowo dengan Pak Jokowi, lalu banyak timbul tafsiran," imbuhnya.

Hubungan antara Jokowi dan Prabowo pasca Pilpres 2024 memang menjadi sorotan publik.

Setelah Prabowo menggandeng Gibran, putra sulung Jokowi, sebagai cawapres, spekulasi mengenai pengaruh Jokowi dalam pemerintahan baru pun mencuat.

Sementara itu, partai-partai di lingkar kekuasaan tampak berupaya menjaga narasi soliditas pemerintahan.

Namun, komentar dari PKS ini menandai munculnya suara kritis dari luar koalisi pendukung pemerintah, yang mengingatkan pentingnya kejelasan peran dan batas pengaruh di antara tokoh-tokoh nasional.*


(d/a008)

Editor
: Raman Krisna
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Kepala Desa Aek Nabara Ditahan, Diduga Korupsi Dana Desa Rp486 Juta
Aksi Robin Hood ala Presiden Prabowo
Pemenang Tender Jalan di Sumut Sudah Diatur Sebelum Anggaran Disahkan, Nama Bobby Nasution Disebut
Kini Punya Tiga Wamendagri, Tito: Tugas Saya Jauh Lebih Ringan
Pernah Terseret Kasus Vina Cirebon, Kini Akhmad Wiyagus Jadi Wamendagri!
Presiden Prabowo Lantik Dua Asisten Khusus, Apa Tugasnya?
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru