BREAKING NEWS
Minggu, 07 September 2025

Google Batasi Sideloading di Android Mulai 2026, Akses Aplikasi Luar Play Store Terancam

Justin Nova - Sabtu, 06 September 2025 23:00 WIB
Google Batasi Sideloading di Android Mulai 2026, Akses Aplikasi Luar Play Store Terancam
Google Play Store dalam Dark Mode.(foto: 9to5Google)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN Google akan memberlakukan aturan baru yang membatasi praktik sideloading atau pengunduhan aplikasi di luar Google Play Store pada sistem operasi Android mulai tahun depan.

Kebijakan ini mensyaratkan pengembang aplikasi yang mendistribusikan aplikasi di luar platform resmi untuk melakukan verifikasi identitas melalui Konsol Developer Android yang baru.

Selama ini, salah satu keunggulan Android dibandingkan iOS adalah kemudahan sideloading, memungkinkan pengguna memasang aplikasi dari sumber selain Google Play Store.

Baca Juga:

Namun, dengan kebijakan terbaru, Google akan memblokir pengunduhan aplikasi dari pengembang yang tidak terverifikasi, terutama jika dilakukan melalui website.

"Kebijakan ini diterapkan untuk meningkatkan keamanan pengguna dan mencegah penyebaran malware yang kerap terjadi melalui sideloading," ujar perwakilan Google dalam keterangan resminya.

Baca Juga:

Verifikasi identitas ini berbeda dari proses di Play Store dan menjadi prosedur tambahan bagi pengembang.

Meski demikian, Google menegaskan tidak akan melakukan pemeriksaan terhadap fungsi atau cara kerja aplikasi yang didaftarkan.

Kebijakan ini memicu kekhawatiran di kalangan pengguna dan pengembang aplikasi.

Banyak aplikasi populer yang selama ini tidak tersedia di Play Store karena kebijakan ketat Google, seperti aplikasi pemblokir iklan (ad blockers) dan berbagai aplikasi modifikasi.

Aplikasi semacam AdGuard yang berfungsi memblokir iklan secara sistemik, misalnya, dilarang masuk Play Store.

Tanpa kemudahan sideloading, pengguna dikhawatirkan kehilangan akses ke aplikasi yang selama ini menjadi solusi alternatif.

Selain itu, aturan baru juga berimbas pada pengembang individu dan komunitas open source yang harus melakukan pendaftaran hanya untuk menggunakan atau menguji aplikasi mereka sendiri.

Editor
: Paul Antonio Hutapea
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Google Didenda Rp56,7 Triliun oleh Uni Eropa karena Monopoli Iklan Digital
Roblox Luncurkan ‘Moments’, Aplikasi Video Pendek untuk Gamer
Hotman Paris: Investasi Google ke Gojek Tak Terkait Kasus Chromebook
HONOR Resmi Luncurkan Deretan Tablet dan Smartwatch Terbaru di Indonesia
Persaingan Sengit Apple iPhone 17 vs Samsung Galaxy S25 FE, Mana yang Lebih Unggul?
Galaxy S26 Edge Usung Desain Mirip iPhone 17 Pro, Bakal Rilis Awal 2026
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru