BREAKING NEWS
Rabu, 22 Oktober 2025

Meta Luncurkan Fitur Anti-Penipuan di WhatsApp dan Messenger, Targetkan Lindungi Lansia

Mutiara - Rabu, 22 Oktober 2025 10:51 WIB
Meta Luncurkan Fitur Anti-Penipuan di WhatsApp dan Messenger, Targetkan Lindungi Lansia
Fitur peringatan baru WhatsApp dan Messenger dari Meta dirancang untuk membantu pengguna menghindari penipuan digital. (foto: Meta)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN — Meta resmi mengumumkan peluncuran fitur baru untuk memperkuat perlindungan pengguna dari upaya penipuan online, khususnya yang menargetkan kalangan lansia.

Fitur keamanan ini diterapkan pada dua platform perpesanan andalan mereka, WhatsApp dan Messenger, dengan pendekatan berbeda namun saling melengkapi.

Baca Juga:
Di WhatsApp, Meta memperkenalkan sistem peringatan otomatis saat pengguna mencoba membagikan layar mereka dalam panggilan video.

Peringatan ini akan muncul secara khusus jika pengguna berinteraksi dengan kontak yang tidak dikenal.

MenurutMeta, fitur ini ditujukan untuk mencegah praktik manipulasi sosial yang umum digunakan oleh pelaku penipuan digital.

"Berbagi layar kerap dimanfaatkan oleh pelaku untuk mengakses data pribadi korban secara diam-diam, termasuk informasi perbankan dan kode verifikasi," ungkap Meta dalam pernyataan resminya.

Sementara itu, Messenger tengah menguji sistem deteksi pesan mencurigakan berbasis AI.

Teknologi ini dirancang untuk menganalisis pola komunikasi yang berpotensi mengindikasikan penipuan.

Jika sebuah pesan terdeteksi sebagai ancaman, pengguna akan menerima peringatan eksplisit yang menyatakan, "Berhati-hati, Anda berisiko kehilangan uang."

Selain itu, sistem peringatan tersebut akan memberikan edukasi terkait metode penipuan yang umum, seperti tawaran kerja dari rumah, skema investasi instan, hingga tawaran 'easy money'.

Jika pengguna merasa ragu, mereka juga diberikan opsi untuk meneruskan pesan tersebut ke Meta AI guna dilakukan peninjauan lanjutan.

Sebagai bagian dari komitmen seriusnya dalam memerangi kejahatan digital, Meta juga mengumumkan bahwa mereka telah bergabung dengan Pusat Koordinasi Penipuan Lansia Nasional (National Elder Fraud Coordination Center).

Aliansi ini turut melibatkan perusahaan-perusahaan teknologi besar lainnya seperti Google, Amazon, dan Microsoft yang memiliki visi sama dalam melindungi kelompok rentan dari penipuan daring.

Langkah ini dinilai krusial mengingat peningkatan signifikan dalam kasus penipuan online terhadap pengguna lansia di seluruh dunia.

Meta berharap, kolaborasi lintas industri ini dapat memperkuat ekosistem digital yang aman dan inklusif.

Baca Juga:

Meta menekankan bahwa teknologi deteksi hanyalah salah satu dari berbagai lapisan perlindungan.

Edukasi kepada pengguna tetap menjadi faktor kunci dalam mencegah penipuan digital.

Oleh karena itu, perusahaan berencana menggencarkan kampanye kesadaran digital melalui platform-platformnya dalam beberapa bulan ke depan.

Dengan kehadiran fitur-fitur ini, Meta berupaya menciptakan ruang komunikasi digital yang lebih aman, sekaligus menunjukkan komitmen berkelanjutan dalam melindungi pengguna, terutama kelompok lansia, dari maraknya penipuan yang semakin canggih di era digital.*


(vo/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Resmi! Realme GT 8 Pro Bakal Rilis Global, Speknya Gak Main-Main
Polri Luncurkan SiPenmas, Strategi Digital Baru Bangun Kepercayaan Publik!
Terungkap! Pabrik Ekstasi Rumahan di Kedoya Utara Siap Edarkan Puluhan Ribu Butir
DANA Kaget: Cara Cepat Dapat Saldo Gratis Rp550.000 Langsung ke E-Wallet Kamu
Air Kelapa, Solusi Alami untuk Pemulihan Tubuh dan Kesehatan Organ Tubuh
BMKG Denpasar Waspadai Air Laut Pasang Maksimum di Bali hingga 25 Oktober
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru