BREAKING NEWS
Rabu, 08 Oktober 2025

Budaya Serumpun, Permata MHT dan MABMI Sepakat Pererat Kerja Sama Budaya Melayu–Betawi

Azryn Marida - Rabu, 08 Oktober 2025 09:09 WIB
Budaya Serumpun, Permata MHT dan MABMI Sepakat Pererat Kerja Sama Budaya Melayu–Betawi
Delegasi organisasi masyarakat Betawi DPP Permata MHT, kunjungan muhibah ke PB MABMI di Medan, Selasa (7/10/2025). (Foto: ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN – Dalam semangat mempererat tali silaturahmi dan kerja sama antarorganisasi berbasis budaya, Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Masyarakat Jakarta Muhammad Husni Thamrin (DPP Permata MHT) melakukan kunjungan muhibah ke Pengurus Besar Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (PB MABMI) di Medan, Selasa (7/10/2025).

Kunjungan yang dipimpin oleh Dewan Penasehat Permata MHT, Dr. H. Fatahillah, bersama sekitar 20 orang pengurus, disambut hangat oleh Ketua Umum PB MABMI, Prof. Dr. H. OK. Saidin, SH, M.Hum, di kediamannya di Jalan Silangge, Simpang Selayang, Medan.

Pertemuan berlangsung akrab, diisi dengan tukar informasi, jamuan makan siang, dan ditutup dengan doa bersama untuk kemajuan kedua organisasi.

Baca Juga:

Dalam sambutannya, Prof. OK Saidin menyampaikan rasa hormat dan bahagia atas kunjungan delegasi Permata MHT.

Ia menekankan bahwa suku Betawi dan Melayu memiliki akar budaya, adat, dan nilai-nilai sosial yang sangat mirip, mulai dari tata cara berpakaian hingga sikap sosial seperti keramahtamahan dan sikap mengalah dalam menghadapi dominasi pihak lain.

"Sikap suka mengalah kadang membuat warga Betawi terkesan tergeser di tanah sendiri. Hal serupa juga dialami masyarakat Melayu di Medan dan daerah lainnya. Tapi kita tetap bangga karena Melayu itu besar dan telah dikenal dunia," ujar Prof. Saidin, yang juga Guru Besar Hukum Universitas Sumatera Utara (USU).

Ia juga menegaskan luasnya wilayah budaya Melayu, yang membentang dari pesisir timur Sumatera hingga ke wilayah Bangka Belitung, Lampung, Bengkulu, bahkan mencakup Aceh, Jakarta, dan Bali, sebagaimana dibuktikan dengan keberadaan pengurus wilayah MABMI di berbagai provinsi.

Dalam kesempatan yang sama, Dr. H. Fatahillah menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan menjalin silaturahmi dan membangun kolaborasi nyata antara Permata MHT dan MABMI, khususnya dalam program-program kebudayaan dan pelestarian warisan adat.

"Kami percaya bahwa dengan menjalin sinergi, akan banyak kegiatan seni, budaya, maupun sosial yang bisa dilaksanakan bersama, sebagai bentuk nyata pelestarian budaya serumpun," ucapnya.

Sementara itu, Yoyo Mukhtar, Pemerhati Budaya dari DPP Permata MHT, menambahkan bahwa Melayu merupakan peradaban tua yang telah dikenal sejak 132 Sebelum Masehi.

Ia menyebut Medan, Jakarta, dan Makassar sebagai segitiga emas budaya Melayu di Indonesia.

"Misi kita adalah mendekatkan yang jauh, mengumpulkan yang berserak. Kita semua adalah orang Melayu," ungkap Yoyo.

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Rabu 8 Oktober 2025: Hujan Ringan hingga Hujan Petir
Pemprov Sumut Dorong Kota Medan Masuk Program PSEL, Ubah Sampah Jadi Listrik!
Inflasi di Medan Tembus 4,4 Persen, PMP Siap Bantu Pemko Kendalikan Harga Pangan
Majelis Adat Aceh: Antara Janji Helsinki, UUPA, dan Realitas Hukum Nasional
HUT ke-39 Banjar Satrya: Merajut Kebersamaan dan Ngayah Tanpa Batas
Lomba Gebogan Buah Lokal di Pura Swagina Tegaskan Komitmen Bali Padukan Pelestarian Alam dan Budaya
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru