BREAKING NEWS
Kamis, 16 Oktober 2025

Desa Sait Ni Huta Jadi Tuan Rumah Hari Ulos 2025, Angkat Kembali Jati Diri Batak

Abyadi Siregar - Rabu, 15 Oktober 2025 23:06 WIB
Desa Sait Ni Huta Jadi Tuan Rumah Hari Ulos 2025, Angkat Kembali Jati Diri Batak
Efendy Naibaho, pimpinan Yayasan Pusuk Buhit. (foto: Ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SAMOSIR – Perayaan Hari Ulos akan kembali digelar pada Jumat, 17 Oktober 2025 di Desa Sait Ni Huta, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.

Acara budaya ini akan berlangsung mulai pukul 09.00 WIB di Sharon Home's Samosir, sebuah lokasi yang menawarkan panorama langsung ke arah Pusuk Buhit, gunung yang disakralkan dalam tradisi Batak.

Kegiatan ini diprakarsai oleh Yayasan Pusuk Buhit di bawah pimpinan Efendy Naibaho, sebagai bentuk pelestarian warisan budaya Batak, khususnya Ulos, yang menjadi simbol kasih, doa, serta identitas masyarakat Batak.

Baca Juga:

"Adat Batak tidak bisa dipisahkan dari Ulos. Kain ini bukan sekadar tenunan, tetapi simbol kasih, doa, dan identitas. Dunia mengenal Batak melalui Ulos, cendera mata khas dari Samosir," ujar Efendy kepada awak media, Selasa (15/10).

Efendy menjelaskan bahwa awalnya perayaan Hari Ulos direncanakan berlangsung di Sianjur Mula-mula, namun karena kendala teknis, lokasi dipindahkan ke Sharon Home's Samosir, yang dikelola oleh pengusaha lokal Anton Sitanggang.

Meski berpindah tempat, antusiasme warga tetap tinggi. Masyarakat Desa Sait Ni Huta menyambut baik kegiatan ini dan berharap Hari Ulos dapat menjadi agenda tahunan yang mampu mengangkat nilai budaya serta mendongkrak sektor pariwisata daerah.

"Kami harap perayaan Hari Ulos ini bisa rutin dilaksanakan, bahkan ditetapkan sebagai bagian dari kalender nasional pariwisata budaya Indonesia," kata salah satu tokoh masyarakat setempat.

Lebih jauh, Efendy berharap pemerintah pusat maupun daerah memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini, baik secara moral, material, maupun kebijakan.

Ia juga mengusulkan agar tanggal 17 Oktober ditetapkan sebagai Hari Ulos Nasional.

"Hari Ulos bukan sekadar perayaan budaya, tetapi medium untuk memperkenalkan nilai-nilai luhur Batak kepada wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Ini adalah aset budaya nasional," tegasnya.

Diharapkan kehadiran Hari Ulos dapat memperkuat posisi Tanah Batak sebagai pusat kebudayaan Batak, sekaligus menjadikan Samosir sebagai salah satu destinasi utama wisata budaya di Indonesia.*

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Kahiyang Ayu Hadiri Lomba Membatik Anak Usia Dini di Sergai: Tanamkan Cinta Budaya Sejak Dini
Tari Baris Bedug dan Karya Alilitan Buleleng Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda Nasional
Dari Kota Kecil ke Panggung Nasional, Shinta Ayu Nadia Ceritakan Air Mata di Balik Mahkota Puteri Seni dan Budaya Indonesia 2025
Bupati Sergai Darma Wijaya Resmi Sandang Marga Damanik, Prosesi Meriah di Tengah Nuansa Budaya Simalungun
Ini Jenis-Jenis Ulos Batak dan Kegunaannya
Walau Tak Didukung Gubernur dan Bupati, Hari Ulos Tetap Dirayakan di Titik Nol Peradaban Batak
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru