BREAKING NEWS
Rabu, 09 Juli 2025

Dari Anak Nakal Jadi Tukang Las Andal Internasional: Kisah Perjuangan Kliwon, Sang Petarung Besi dari Blitar

Fira - Selasa, 20 Mei 2025 10:31 WIB
217 view
Dari Anak Nakal Jadi Tukang Las Andal Internasional: Kisah Perjuangan Kliwon, Sang Petarung Besi dari Blitar
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

DENPASAR Mohamad Kosim atau yang akrab disapa Kliwon atau Kliw, kini dikenal sebagai seorang welder profesional yang telah melalang buana hingga mancanegara di bidang konstruksi besi, baja, dan stainless.

Pria kelahiran Blitar, Jawa Timur, 31 Oktober 1992 ini membuktikan bahwa masa lalu tidak menentukan masa depan.

Dulu dikenal sebagai anak nakal yang tidak menyelesaikan pendidikan formalnya, kini Kliwon justru menjadi inspirasi banyak orang.

Lulusan sekolah dasar ini sempat duduk di bangku SMP, namun hanya bertahan satu tahun.

Tekad kuat untuk membantu ekonomi keluarga membuatnya nekat merantau ke Malaysia di usia yang sangat muda.

Berbekal paspor, semangat, dan restu orang tua, ia memulai perjalanan hidupnya di dunia kerja sebagai buruh konstruksi di Negeri Jiran sejak akhir tahun 2006.

"Saya dulu dibayar hanya RM3 per jam, tapi saya tidak menyerah. Saya belajar dari nol, dari bantu-bantu sampai akhirnya dipercaya ambil borongan proyek sendiri," kenang Kliwon saat ditemui di kediamannya di kawasan Jalan Marlboro, Denpasar Barat, Bali, Senin (20/5/2025).

Selama di Malaysia, Kliwon berpindah-pindah dari satu perusahaan ke perusahaan lain, menyerap ilmu dan memperluas jejaring.

Ia pernah mengerjakan berbagai proyek skala kecil hingga besar secara mandiri.

Sepulang dari Malaysia, ia tetap melanjutkan profesinya sebagai tukang las spesialis baja dan stainless di berbagai daerah Indonesia seperti Medan, Batam, Jakarta, hingga akhirnya menetap di Bali.

Meski masa kecilnya penuh kenakalan, Kliwon dikenal sebagai pribadi yang dermawan dan suka menolong.

Ia tak segan berbagi ilmu dengan rekan-rekannya, bahkan sering menjadi tempat bertanya dan rujukan informasi kerja.

Namun, kebaikannya tak selalu dibalas baik. Ia mengaku pernah dikhianati bahkan dijatuhkan oleh teman dekat dan kerabat sendiri.

"Dulu saya tidak percaya omongan istri saya yang selalu ingatkan agar hati-hati berteman. Tapi ternyata benar. Ada teman yang kelihatan baik, ternyata menghancurkan dari belakang," ujarnya lirih.

Meski begitu, Kliwon tetap memilih untuk tidak membalas perlakuan buruk tersebut.

"Biar Allah saja yang membalas. Kita cukup berbuat baik, jalani hidup dengan ikhlas. Saya yakin Allah tidak tidur," tambahnya.

Kliwon, ayah dari tiga anak, tetap semangat bekerja dan terus menularkan semangat pantang menyerah kepada orang-orang di sekitarnya.

Ia percaya bahwa setiap orang bisa mengubah nasib jika mau berusaha, bersyukur, dan berpikir positif.

"Tidak ada yang tidak mungkin kalau kita terus berusaha dan yakin. Rezeki sudah ada yang atur, tinggal kita jalani dan berbuat baik pada siapa saja," tutupnya penuh keyakinan.*

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
komentar
beritaTerbaru