
Kapolri Lepas Pasukan Garuda Bhayangkara FPU 7 MINUSCA, 8 Anggota dari Bali Siap Bertugas
DENPASAR Sebanyak delapan personel terbaik Polda Bali resmi diberangkatkan untuk bergabung dalam misi perdamaian dunia Perserikatan Bang
Politik
Ternate – Sidang kasus dugaan suap yang melibatkan mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba, kembali memunculkan fakta mengejutkan. Eliya Gabrina Bachmid, anggota DPRD Kabupaten Halmahera Selatan, muncul sebagai saksi kunci yang mengungkapkan praktik prostitusi yang melibatkan Abdul Gani Kasuba dan sejumlah perempuan.
Sidang yang dipimpin oleh majelis hakim yang terdiri dari Haryanta, Kadar Noh, dan R Moh Jacob Widodo di Pengadilan Negeri Ternate pada Kamis (18/7) lalu, menjadi panggung bagi pengakuan dramatis Eliya. Eliya mengungkap bahwa dirinya diminta oleh Abdul Gani Kasuba untuk menjadi penghubung dalam mengantar perempuan-perempuan tertentu untuk bertemu dengan mantan gubernur tersebut di sejumlah hotel.
Dalam kesaksiannya, Eliya mengungkap bahwa ia telah mengantar puluhan perempuan ke Abdul Gani Kasuba, baik di Jakarta maupun di Ternate. Aksi ini dilakukan dengan tujuan untuk memuluskan pencairan proyek yang melibatkan pemerintah daerah, yang telah dikerjakan dan memerlukan persetujuan dari Abdul Gani Kasuba.
“Terkait dengan pertemuan di hotel, saya mengaku meninggalkan perempuan yang saya antar bersama Abdul Gani di dalam kamar. Mereka biasanya menghabiskan waktu berdua selama 1-2 jam,” ungkap Eliya dengan nada terbata-bata di hadapan majelis hakim.
Eliya juga mengungkapkan bahwa Abdul Gani Kasuba sering kali meminta dia untuk menyalurkan uang kepada perempuan-perempuan tersebut, yang kemudian akan digantikan oleh Abdul Gani. Total uang yang telah dikeluarkan oleh Eliya untuk membayar wanita-wanita tersebut mencapai angka fantastis, mencapai Rp 3 miliar.
“Saya diinstruksikan oleh Abdul Gani untuk membuka tiga rekening bank sesuai dengan perintahnya, untuk keperluan menitipkan atau memberikan uang kepada perempuan-perempuan tersebut,” tambah Eliya.
Namun, pengakuan yang paling mengejutkan adalah ketika Eliya mengungkapkan bahwa ia sering mendapatkan uang dari ajudan Abdul Gani lainnya, bernama Deden, yang diberikan saat ia berada di Jakarta. Nomor telepon yang biasa digunakan untuk menghubungi perempuan-perempuan tersebut pun telah hilang, bersamaan dengan kehilangan ponsel Eliya pada awal tahun ini.
Sidang yang diliput secara intensif oleh media ini tidak hanya menciptakan kontroversi di ranah hukum, tetapi juga menyoroti isu moralitas dan etika dalam pelayanan publik. Reaksi emosional dari Eliya ketika bertemu dengan keluarga Abdul Gani di luar ruang sidang juga menambah dramatisasi dalam kasus ini.
Sebelumnya, Abdul Gani Kasuba didakwa menerima gratifikasi senilai Rp 109,7 miliar dari sejumlah pihak terkait jual beli jabatan dan proyek di Pemerintah Provinsi Maluku Utara. Dakwaan yang disampaikan oleh jaksa KPK menunjukkan bahwa hadiah tersebut diberikan dengan maksud untuk mempengaruhi Abdul Gani dalam menjalankan jabatannya yang bertentangan dengan kewajibannya.
Kasus ini menjadi sorotan publik yang mendalam terhadap praktik korupsi di Indonesia, serta menunjukkan kompleksitas interaksi antara pejabat publik dan bisnis yang menguntungkan. Publik menantikan kelanjutan dari sidang ini, apakah akan ada pengungkapan lebih lanjut mengenai keterlibatan pihak lain dalam kasus ini.
(N/014)
DENPASAR Sebanyak delapan personel terbaik Polda Bali resmi diberangkatkan untuk bergabung dalam misi perdamaian dunia Perserikatan Bang
PolitikMEDAN Ulos merupakan karya warisan budaya dari masyarakat Suku Batak yang berasal dari daerah Sumut. Ulos menjadi salah satu karya Batak d
Seni dan BudayaMEDAN Walau tidak mendapat perhatian serius dari Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution dan Bupati Samosir Vandiko T Gultom, perin
Seni dan BudayaREDELONG Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bener Meriah, Polda Aceh, resmi menyerahkan tersangka dan barang bukti kas
Hukum dan KriminalJAKARTA Gerakan Rakyat Menggugat (GERAM) melayangkan desakan keras kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk segera mencopot Ka
PeristiwaBANDA ACEH Perkembangan penggunaan media sosial di Aceh kini memasuki fase yang mengkhawatirkan. Fenomena temeunak atau saling menghina,
PeristiwaBOGOR Kasus sengketa tanah yang menyeret nama pendakwah muda Taqy Malik terus menjadi sorotan publik. Ia didesak untuk membongkar Masjid
PeristiwaJAKARTA Sidang gugatan praperadilan yang diajukan mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem M
Hukum dan KriminalJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Direktur PT Indosat Tbk, Irsyad Sahroni, pada Rabu (8/10/20
Hukum dan KriminalMEDAN Dosen FISIP Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Shohibul Anshor Siregar, menilai masyarakat Sumut, khususnya Kota Meda
Politik