JAKARTA -Kawasan Tanri Abeng University di Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan menjadi saksi prosesi pemakaman seorang tokoh yang dihormati, Tanri Abeng. Mantan Menteri BUMN pada era Presiden Soeharto ini akhirnya disemayamkan di samping makam istrinya, Farida Nasution, di tempat yang menjadi saksi perjalanan panjangnya dalam dunia bisnis dan pendidikan.
Prosesi pemakaman dimulai sekitar pukul 12.50 WIB, diawali dengan keluarga dan kerabat yang dengan hening mengantarkan jenazah Tanri Abeng dari rumah duka di Jalan Simprug Golf 13, Kebayoran Lama, menuju lokasi pemakaman terakhirnya. Isak tangis dari anak-anak, cucu, serta keluarga pun mengiringi prosesi tersebut, mencerminkan betapa besar kehilangan yang dirasakan oleh orang-orang terdekatnya.
Di samping penghormatan terakhir ini, kalimat tahlil “Lailaha Illallah” juga mengiringi prosesi penguburan, mengantar jenazah Tanri Abeng untuk beristirahat dengan tenang di samping istri tercintanya, Farida Nasution, yang telah lebih dulu meninggal dunia pada tahun 2016 lalu. Permintaan maaf pun disampaikan oleh pihak keluarga kepada semua yang mengenalnya, memohon agar segala khilaf yang pernah terjadi dapat dimaafkan.
“Jikalau almarhum ada kekhilafan mohon dimaafkan. Semoga keteladanan beliau di dunia bisnis maupun pendidikan dapat menjadi contoh,” ujar perwakilan keluarga dalam kesempatan pemakaman yang penuh penghormatan dan kesederhanaan.
Tanri Abeng dikenal bukan hanya sebagai seorang pejabat negara yang berdedikasi, tetapi juga sebagai seorang pengusaha sukses dan pendiri lembaga pendidikan yang memiliki kontribusi besar dalam pengembangan sumber daya manusia di Indonesia. Warisan dan teladan dari perjalanan hidupnya diharapkan dapat terus menginspirasi generasi-generasi berikutnya.