
Budi Arie: Koperasi Desa Merah Putih Jadi Langkah Nyata Pemerintah Bangun Ekonomi Berkeadilan
BANYUMAS Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, menegaskan bahwa sistem ekonomi Indonesia selama ini masih belum berpihak secara adil
Politik
MEDAN -Kegaduhan terjadi di tengah-tengah perhelatan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-57 Kota Medan, ketika sejumlah pedagang kaki lima (PKL) diTJHduga diusir dan dagangannya dibuang oleh petugas gabungan. Kisah kontroversial ini menjadi viral di media sosial, mencetuskan perdebatan tentang penertiban dan perlakuan terhadap pedagang informal dalam acara resmi.
Kejadian tersebut mengemuka setelah sebuah video amatir merekam momen ketika makanan yang dijual oleh para pedagang tumpah dan berserakan di bawah, sementara personel gabungan terlihat di sekitar lokasi. Dalam video tersebut, seorang perempuan dengan nada kecewa menceritakan kronologi kejadian, menambahkan nuansa dramatis ke dalam peristiwa tersebut.
Menurut Berani, Camat Medan Tuntungan, kejadian tersebut berlangsung pada Rabu (15/5/2024) malam. Pemicu awalnya adalah keluhan dari sejumlah pedagang resmi yang merasa terganggu oleh keberadaan pedagang tak resmi dalam kegiatan MTQ. Ketika event organizer (EO) MTQ meminta bantuan petugas gabungan untuk melakukan penertiban, situasi mulai memanas.
Baca Juga:
Namun, Benny, yang merupakan pihak terkait dalam acara tersebut, menyatakan bahwa mereka tidak mengetahui bagaimana para pedagang tak resmi tersebut bisa masuk dan berjualan di lokasi. Dikatakan bahwa para pedagang tersebut mungkin berhasil masuk karena membawa tas yang kemudian di dalamnya dijumpai barang dagangan. Hal ini memicu kebingungan dan pertentangan antara pedagang resmi dan tak resmi, yang pada akhirnya berujung pada insiden memprihatinkan ini.
Rakhmat Harahap, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Medan, menyatakan bahwa penertiban pedagang kaki lima dilakukan secara bersama-sama oleh petugas gabungan dan panitia acara. Namun, ia menekankan perlunya klarifikasi lebih lanjut mengenai kronologi kejadian, termasuk apakah penumpahan makanan terjadi karena tindakan petugas atau akibat dari para pedagang sendiri.
Baca Juga:
Kisah kontroversial ini menimbulkan pertanyaan tentang perlunya penanganan yang lebih humanis terhadap pedagang informal, serta pentingnya koordinasi yang efektif antara pihak terkait dalam mengelola acara publik. Sebagai respons, EO dan pedagang resmi berencana untuk membahas masalah ini lebih lanjut dalam pertemuan rembuk yang akan dilaksanakan hari ini.
Sementara itu, kejadian ini juga memperlihatkan potensi kegagalan dalam sistem pengamanan dan pengelolaan acara publik, mengingat insiden serupa dapat mengancam kenyamanan dan keselamatan semua pihak yang terlibat. Sebagai sebuah catatan, kejadian ini menyoroti pentingnya transparansi, tanggung jawab, dan keadilan dalam penanganan situasi serupa di masa mendatang.
(N/014)
BANYUMAS Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, menegaskan bahwa sistem ekonomi Indonesia selama ini masih belum berpihak secara adil
PolitikSOLO Presiden ke7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), merayakan ulang tahunnya yang ke64 secara sederhana bersama warga di kediama
NasionalTEHERAN Kementerian Kesehatan Iran menyatakan bahwa jumlah korban jiwa akibat gelombang serangan udara Israel terus meningkat, mencapai 430
InternasionalTAPTENG Komitmen Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution, dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pendidikan di wilayah pe
PemerintahanMEDAN Kesiapsiagaan dan sinergi aparat keamanan Indonesia kembali mendapat ujian serius setelah pesawat Saudi Airlines nomor penerbangan SV
NasionalMIAMI Persaingan legendaris antara Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi terus menjadi topik hangat dunia sepakbola. Dua megabintang yang tela
OlahragaSURABAYA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa intensitas hujan di wilayah Jawa Timur diprakirakan mulai
NasionalISLAMABAD Pemerintah Pakistan resmi mengajukan nama Presiden AS Donald Trump sebagai kandidat Penghargaan Nobel Perdamaian 2026, atas klai
InternasionalMEDAN Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan memastikan seluruh 376 penumpang jemaah haji Kloter 33 D
NasionalMADINA Puluhan massa dari Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menggelar aksi
Nasional