BREAKING NEWS
Selasa, 29 Juli 2025

Rumah Pensiun Jokowi di Colomadu Belum Rampung: Menkeu Mengungkap Alasan di Balik Penundaan

BITVonline.com - Selasa, 08 Oktober 2024 11:53 WIB
77 view
Rumah Pensiun Jokowi di Colomadu Belum Rampung: Menkeu Mengungkap Alasan di Balik Penundaan
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAWA TENGAH –Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memilih lokasi rumah pensiun yang diberikan oleh negara di Colomadu, Surakarta, Jawa Tengah. Namun, menjelang akhir masa jabatannya, rumah seluas 12 ribu meter persegi tersebut masih belum rampung dan tidak bisa ditempati. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2024.

Pratikno menjelaskan bahwa ketidakselesaan rumah pensiun tersebut disebabkan oleh keinginan Jokowi sendiri. Dalam keterangannya, Pratikno menyebutkan bahwa Sekretaris Negara telah beberapa kali menawarkan rumah pensiun kepada Presiden, baik pada tahun ketiga masa pemerintahan pertama maupun kedua. Namun, Jokowi selalu menjawab dengan kalimat yang sama: “nanti saja.”

“Baru di tahun terakhir pemerintahan ini, Presiden menyatakan niatnya untuk membangun rumah di Colomadu. Akibatnya, proyek ini mengalami penundaan,” ucap Pratikno.

Baca Juga:

Lebih lanjut, Pratikno menegaskan bahwa pemberian rumah pensiun kepada mantan presiden dan wakil presiden merupakan kewajiban negara. Hal ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1978, yang menyatakan bahwa setiap presiden dan wakil presiden yang telah menyelesaikan masa tugasnya berhak mendapatkan rumah sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian mereka.

Dengan waktu yang semakin mendekat menuju akhir masa jabatan Jokowi, pertanyaan muncul mengenai bagaimana nasib rumah pensiun yang telah direncanakan. Pratikno menjelaskan bahwa pihak kementerian akan terus memantau perkembangan proyek ini untuk memastikan bahwa Jokowi dapat menikmati masa pensiunnya di rumah yang layak.

Baca Juga:

Dalam konteks ini, meskipun Jokowi telah mengutarakan niat untuk membangun rumah di Colomadu, kenyataannya proyek tersebut masih dalam tahap pengerjaan. Dengan adanya penundaan ini, tantangan untuk menyelesaikan rumah sebelum masa jabatannya berakhir semakin besar.

Situasi ini menciptakan pertanyaan tentang bagaimana negara menjalankan kewajibannya untuk menyediakan fasilitas bagi mantan pemimpin. Sementara itu, para pengamat politik dan masyarakat menanti perkembangan lebih lanjut mengenai penyelesaian rumah pensiun Jokowi dan bagaimana hal ini akan memengaruhi citra pemerintah di akhir masa jabatannya.

Keputusan Jokowi untuk menunda pembangunan rumah pensiun dapat diartikan sebagai bentuk kehati-hatian atau mungkin sebagai upaya untuk lebih fokus pada tugas-tugas akhir pemerintahannya. Namun, dengan hanya beberapa bulan tersisa sebelum ia meninggalkan kursi kepresidenan, waktu semakin mendesak bagi semua pihak terkait untuk menyelesaikan rumah pensiun yang diharapkan dapat menjadi tempat yang nyaman bagi Jokowi setelah pensiun dari dunia politik.

Dalam konteks ini, perhatian publik akan terus terfokus pada perkembangan proyek rumah pensiun dan bagaimana pemerintah dapat memenuhi tanggung jawabnya terhadap mantan presiden.

(N/014)

Tags
komentar
beritaTerbaru