
Anaknya Dituduh Provokator Demo May Day, Herlina: Saya Ajarkan Dia Cinta Tanah Air
JAKARTA Herlina, ibu dari Jorgiana Augustine, warga sipil yang ikut dalam aksi May Day pada 1 Mei 2025 dan kini ditetapkan sebagai tersangk
Nasional
JAKARTA – Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maria Endang Sumiwi mengungkapkan bahwa satu dari lima remaja di Indonesia mengalami anemia. Penyebab utama masalah kesehatan ini adalah pola makan yang kurang mengandung zat besi, ditambah dengan pengaruh iklan komersial yang lebih menggoda dibandingkan dengan makanan sehat.
“Masalah perilaku kebiasaan di rumah adalah salah satu faktor penyebab anemia. Saat ini banyak iklan makanan yang lebih menarik perhatian dibandingkan dengan makanan sehat,” ujar Maria dalam temu media menyambut Hari Gizi Nasional ke-65 di kantor Kemenkes, Jakarta, Selasa (21/1/2025). Sebagai solusi untuk masalah ini, Kemenkes meluncurkan program pemberian tablet tambah darah (TTD) kepada remaja untuk mendukung pertumbuhannya dan mencegah anemia.
“Sasarannya remaja SMP dan SMA, yang akan diberikan tablet tambah darah satu kali dalam seminggu selama satu tahun,” jelas Maria. Selain remaja, masalah anemia juga banyak dialami oleh wanita usia subur, dimana satu dari lima wanita mengalami anemia. Data juga menunjukkan bahwa satu dari tiga ibu hamil atau sekitar 27,7 persen mengalami anemia, sementara 16,3 persen anak usia 6-14 tahun juga mengalami kondisi yang sama.
Baca Juga:
Maria menambahkan bahwa perubahan pola makan masyarakat, terutama di perkotaan, perlu diwaspadai. “Di perkotaan, ada terlalu banyak pilihan makanan yang semuanya dipromosikan melalui iklan. Sementara makanan berbasis lokal semakin ditinggalkan,” ujarnya. Pola makan remaja di Indonesia juga menunjukkan angka yang mengkhawatirkan.
Sekitar 52 persen remaja mengonsumsi minuman berpemanis tinggi, 32 persen mengonsumsi makanan asin, 11 persen makanan instan, 78 persen mengonsumsi makanan berpenyedap tinggi, dan 65 persen tidak sarapan. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berusaha memperbaiki asupan gizi bagi masyarakat.
Baca Juga:
Namun, Maria menekankan bahwa pemilihan makanan bergizi secara mandiri di rumah juga sangat penting, dengan memastikan tiga kali makan sehari. Dalam perayaan Hari Gizi Nasional ke-65, Kemenkes mengangkat tema “Pilih Makanan Bergizi untuk Keluarga Sehat” untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memilih makanan bergizi bagi kesehatan keluarga.
(christie)
JAKARTA Herlina, ibu dari Jorgiana Augustine, warga sipil yang ikut dalam aksi May Day pada 1 Mei 2025 dan kini ditetapkan sebagai tersangk
NasionalBANJAR BARU Majelis Hakim Pengadilan Militer (Dilmil) I06 Banjarmasin menolak permintaan restitusi sebesar Rp287 juta yang diajukan keluar
Hukum dan KriminalJAKARTA Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengumumkan adanya bukti baru (novum) dalam polemik sengketa empat pulau antara Aceh dan Suma
NasionalJAKARTA Mantan Lurah Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat periode 20152017, Herman, resmi didakwa melakukan tindak pidana korupsi ber
Hukum dan KriminalBANDA ACEH United Nations Childrens Fund (UNICEF) memberikan dukungan aktif kepada Pemerintah Aceh dalam rangka penyusunan dan sosialisasi
PemerintahanJAKARTA Sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Ummat menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakerna
PolitikMAKKAH Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengingatkan seluruh jamaah haji Indonesia untuk tidak membawa air zamzam di dalam koper ba
InternasionalMEDAN Sebanyak 3.596 Koperasi Merah Putih di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) telah resmi memiliki badan hukum dan tercatat di Kementerian H
PemerintahanTEL AVIV Jumlah korban tewas akibat serangan besarbesaran Iran terhadap wilayah Israel terus bertambah. Hingga Senin malam, total 24 orang
InternasionalPEMATANG SANTAR Pengadilan Negeri (PN) Pematangsiantar resmi membacakan putusan berkekuatan hukum tetap (inkracht) terkait perkara perbuata
Nasional