BREAKING NEWS
Senin, 16 Juni 2025

Kemenkes Sebut Anemia Banyak Menyerang Remaja dan Wanita Usia Subur, Ini Penyebabnya

BITVonline.com - Selasa, 21 Januari 2025 15:25 WIB
114 view
Kemenkes Sebut Anemia Banyak Menyerang Remaja dan Wanita Usia Subur, Ini Penyebabnya
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maria Endang Sumiwi mengungkapkan bahwa satu dari lima remaja di Indonesia mengalami anemia. Penyebab utama masalah kesehatan ini adalah pola makan yang kurang mengandung zat besi, ditambah dengan pengaruh iklan komersial yang lebih menggoda dibandingkan dengan makanan sehat.

“Masalah perilaku kebiasaan di rumah adalah salah satu faktor penyebab anemia. Saat ini banyak iklan makanan yang lebih menarik perhatian dibandingkan dengan makanan sehat,” ujar Maria dalam temu media menyambut Hari Gizi Nasional ke-65 di kantor Kemenkes, Jakarta, Selasa (21/1/2025). Sebagai solusi untuk masalah ini, Kemenkes meluncurkan program pemberian tablet tambah darah (TTD) kepada remaja untuk mendukung pertumbuhannya dan mencegah anemia.

“Sasarannya remaja SMP dan SMA, yang akan diberikan tablet tambah darah satu kali dalam seminggu selama satu tahun,” jelas Maria. Selain remaja, masalah anemia juga banyak dialami oleh wanita usia subur, dimana satu dari lima wanita mengalami anemia. Data juga menunjukkan bahwa satu dari tiga ibu hamil atau sekitar 27,7 persen mengalami anemia, sementara 16,3 persen anak usia 6-14 tahun juga mengalami kondisi yang sama.

Baca Juga:

Maria menambahkan bahwa perubahan pola makan masyarakat, terutama di perkotaan, perlu diwaspadai. “Di perkotaan, ada terlalu banyak pilihan makanan yang semuanya dipromosikan melalui iklan. Sementara makanan berbasis lokal semakin ditinggalkan,” ujarnya. Pola makan remaja di Indonesia juga menunjukkan angka yang mengkhawatirkan.

Sekitar 52 persen remaja mengonsumsi minuman berpemanis tinggi, 32 persen mengonsumsi makanan asin, 11 persen makanan instan, 78 persen mengonsumsi makanan berpenyedap tinggi, dan 65 persen tidak sarapan. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berusaha memperbaiki asupan gizi bagi masyarakat.

Baca Juga:

Namun, Maria menekankan bahwa pemilihan makanan bergizi secara mandiri di rumah juga sangat penting, dengan memastikan tiga kali makan sehari. Dalam perayaan Hari Gizi Nasional ke-65, Kemenkes mengangkat tema “Pilih Makanan Bergizi untuk Keluarga Sehat” untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memilih makanan bergizi bagi kesehatan keluarga.

(christie)

Tags
beritaTerkait
Anaknya Dituduh Provokator Demo May Day, Herlina: Saya Ajarkan Dia Cinta Tanah Air
Pengadilan Militer Tolak Permohonan Restitusi Keluarga Jurnalis Juwita, Vonis Seumur Hidup Dijatuhkan pada Pelaku
Kemendagri Temukan Bukti Baru Sengketa 4 Pulau, Siap Dilaporkan ke Presiden Prabowo
Eks Lurah Kelapa Dua Didakwa Lakukan Pemerasan Rp200 Juta demi Tanda Tangan Dokumen Tanah
UNICEF Dukung Pemerintah Aceh dalam Sosialisasi Draft RPJMA Sektor Kesehatan dan Sanitasi
27 DPW Partai Ummat Protes AD/ART Baru, Amien Rais Dituding Otoriter
komentar
beritaTerbaru