Penyaluran BBM di RI Tembus Jalur Sangat Rumit

jakarta -Pertamina, sebagai pilar utama dalam industri energi Indonesia, terus memperluas jangkauan distribusi bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi ke berbagai wilayah, termasuk pelosok terpencil di Tanah Air. Langkah ini diharapkan dapat memberikan akses energi yang lebih baik dan berkualitas bagi seluruh masyarakat, sesuai dengan amanat untuk memenuhi kebutuhan energi nasional.

“Upaya Pertamina dalam memperluas outlet BBM non-subsidi ini sangat penting untuk memudahkan akses energi bagi masyarakat di wilayah pelosok. Hal ini adalah bagian dari komitmen Pertamina untuk tidak hanya menjadi entitas bisnis, tetapi juga melaksanakan fungsi pelayanan publik yang vital,” ungkap Anggota Komisi VI DPR RI, Nasim Khan, dalam keterangannya di Jakarta.

Distribusi BBM ke daerah-daerah terpencil tidak selalu menguntungkan dari segi bisnis semata, namun Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diarahkan untuk menjalankan peran ganda sebagai penyedia layanan publik yang memperhatikan aspek komersial dan keberlanjutan.

Baca Juga:

• Walikota Padangsidimpuan Tegaskan Pembangunan Harus Prioritaskan Kebutuhan Masyarakat
• Revelino Tuwasey Bantah Dapat Bayaran dari Ridwan Kamil, Kuasa Hukum: Ini Panggilan Hati

Menurut Nasim, prinsip-prinsip seperti availability, accessibility, affordability, acceptability, dan sustainability menjadi pedoman utama dalam strategi Pertamina dalam menjaga ketahanan energi nasional. Dengan memperluas jaringan distribusi BBM melalui lebih dari 14 ribu lembaga penyalur yang dikelola oleh Pertamina Patra Niaga, termasuk SPBU reguler, Pertashop, dan SPBU nelayan, Pertamina berperan aktif dalam memenuhi kebutuhan energi dari perkotaan hingga ke pelosok desa.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, menegaskan bahwa upaya ini adalah bentuk komitmen perusahaan dalam menyediakan akses energi yang lebih merata dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. “Kami tidak hanya fokus pada aksesibilitas, tetapi juga terus mendukung stabilitas perekonomian dengan menawarkan harga BBM non-subsidi yang kompetitif,” jelas Riva.

Baca Juga:

• Ustaz di Simeulue Ditangkap Usai Diduga Perkosa Anak 13 Tahun, Nikahi Korban Pakai Dalil Agama
• Mengenal Tanatopraksi dalam Pemakaman Paus Fransiskus: Proses dan Tujuannya

Langkah Pertamina dalam mengelola distribusi BBM juga diharapkan dapat menggerakkan roda ekonomi lokal serta mendukung upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas energi dan ekonomi nasional. Dengan demikian, upaya ini tidak hanya memenuhi kebutuhan energi, tetapi juga mendukung kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara menyeluruh.

(n/014)

Walikota Padangsidimpuan Tegaskan Pembangunan Harus Prioritaskan Kebutuhan Masyarakat

Revelino Tuwasey Bantah Dapat Bayaran dari Ridwan Kamil, Kuasa Hukum: Ini Panggilan Hati

Ustaz di Simeulue Ditangkap Usai Diduga Perkosa Anak 13 Tahun, Nikahi Korban Pakai Dalil Agama

Mengenal Tanatopraksi dalam Pemakaman Paus Fransiskus: Proses dan Tujuannya

Gus Irawan: Kepala Desa Ujung Tombak Pembangunan Daerah

Polisi Hentikan Penyelidikan Kasus Kematian Mahasiswa UKI Kenzha Walewangko