MEDAN – Khatam Al-Qur'an bukan sekadar tanda telah menyelesaikan 30 juz bacaan, melainkan menjadi momentum penting bagi umat Muslim untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Tradisi khatam Al-Qur'an juga diiringi dengan amalan khusus, salah satunya adalah doa khatam Al-Qur'an, yang sarat makna dan menjadi simbol pengharapan atas keberkahan dari setiap huruf yang telah dibaca.Dalam buku Mendidik Anak: Membaca, Menulis dan Mencintai Al-Qur'an karya Ahmad Syarifuddin, dijelaskan bahwa setelah mengkhatamkan Al-Qur'an, sangat dianjurkan untuk langsung memulai kembali, dengan membaca Surat Al-Fatihah, lalu dilanjutkan Surat Al-Baqarah ayat 1 hingga 5.
Hal ini dilakukan demi menjaga kesinambungan membaca Al-Qur'an, agar tidak berhenti hanya karena telah menuntaskan satu siklus bacaan."Khatam bukanlah akhir, melainkan titik awal untuk memulai kembali," tulis Ahmad Syarifuddin dalam bukunya.
Anjuran ini selaras dengan hadits riwayat Tirmidzi, bahwa sebaik-baik amalan adalah yang terus berkelanjutan:"Sebaik-baik amal menurut Allah ialah amal yang begitu selesai (sampai di tujuan) segera berangkat lagi, yaitu orang yang bergerak dari awal Al-Qur'an hingga selesai dan setiap kali selesai dia memulai lagi." (HR. Tirmidzi)
Dalam riwayat lain dari Ad-Darimi, diceritakan bahwa Rasulullah SAW setelah membaca surat terakhir, An-Naas, langsung menyusulnya dengan membaca Al-Fatihah dan Al-Baqarah ayat 1–5, sebelum membaca doa khatam Al-Qur'an.Setelah khatam, disunnahkan membaca doa khatam Al-Qur'an sebagai bentuk syukur, harapan, dan permohonan keberkahan.
اللَّهُمَّ ارْحَمْنِي بِالْقُرْآنِ وَاجْعَلْهُ لِي إِمَامًا وَنُورًا وَهُدًى وَرَحْمَةً، اللَّهُمَّ ذَكِّرْنِي مِنْهُ مَا نُسِّيتُ وَعَلِّمْنِي مِنْهُ مَا جَهِلْتُ وَارْزُقْنِي تِلَاوَتَهُ آنَاءَ اللَّيْلِ وَأَطْرَافَ النَّهَارِ وَاجْعَلْهُ لِي حُجَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِينLatin: Allahummarhamni bil qur'an. Waj'alhu lii imaman wa nuran wa hudan wa rahmah. Allhumma dzakkirni minhu maa nasiitu wa 'allimnii minhu maa jahiltu warzuqnii tilawatahu aana-allaili wa'atraafan nahaar waj'alhu lii hujjatan yaa rabbal 'alamiin.
Artinya: "Ya Allah, rahmatilah aku dengan Al-Qur'an. Jadikanlah ia sebagai pemimpin, cahaya, petunjuk, dan rahmat bagiku. Ya Allah, ingatkanlah aku atas apa yang terlupakan darinya. Ajarilah aku atas apa yang belum aku ketahui darinya. Berikanlah aku kemampuan membacanya sepanjang malam dan siang. Jadikanlah ia sebagai pembelaku, wahai Tuhan semesta alam."DoaKhatam Al-Qur'an (Panjang)
صَدَقَ اللهُ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ وَصَدَقَ رَسُوْلُهُ النَّبِيُّ الْكَرِيمُ وَنَحْنُ عَلَى ذَلِكَ مِنَ الشَّاهِدِينَ وَالشَّاكِرِينَ وَالْحَمْدُ اللَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ. رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إنَّكَ أَنتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ اللهُمَّ ارْزُقْنَا بِكُلِّ حَرْفِ مِنَ الْقُرْآنِ حَلَاوَة وبكل جزء مِنَ الْقُرْآنِ جَزاء، اللهُمَّ ارْزُقْنَا بِالْأَلِفِ أَلْقَة، وَبِالْبَاءِ بَرَكَة وَبِالتَاءِ تَوْبَةٌ. وَبِالشَّاءِ ثَوَابًا. وَبِالْجِيْمِ جَمَالًا، وَبِالْحَاءِ حِكْمَةٌ. وَبِالْخَاءِ خَيْرًا. وَبِالدَّالِ دَلِيْلًا. وَبِالنَّالِ ذَكَاءً. وَبِالرَّاءِ رَحْمَةٍ. وَبِالزَّايِ زَكُوةً. وَبِالسَيْنِ سَعَادَةٌ. وَبِالشَّيْنِ شِفَاء. وَبِالصَّادِ صِدْقًا. وَبِالصَّادِ ضِيَاء وَبِالطَّاءِ طَرَاوَةً. وَبِالظَّاءِ ظَفَرًا. وَبِالْعَيْنِ عِلْمًا. وَبِالْغَيْنِ غِنِّى وَبِالْفَاءِ فَلَاحًا. وَبِالْقَافِ قُرْبَةٌ. وَبِالْكَافِ كَرَامَةً. وَبِاللَّامِ لُطْفًا، وَبِالْمِيْمِ مَوْعِظَةً. وَبِالنُّوْنِ نُوْرًا. وَبِالْوَاءِ وُصْلَةٌ. وَبِالْهَاءِ هِدَايَةً. وَبِالْيَاءِ يَقِينًا. اللَّهُمَّ انْفَعْنَا بِالْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَارْفَعْنَا بِالْآيَاتِ وَالذِكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلْ مِنَّا قِرَانَتَنَا.Latin: Shadaqallaahul 'aliyyul 'azhiim. Wa shadaqa rasuuluhun nabiyyul kariim. Wa nahnu 'alaa dzaalika minasy syaahidin wasy syaakirin. Walhamdulillahi rabbil 'aalamiin. Rabbanaa taqabbal minnaa innaka antas samii'ul 'aliim. Allaahummar zuqnaa bi-kulli harfin minal qur'aani halaawatan. Wa bikulli juz-in minal qur'aani jazaa-an. Allahummar zuqnaa bil alifi ulfatan. Wa bil baa-i barakatan. Wa bit taa-i taubatan. Wa bits tsaa-i tsawaaban wa bil jiimi jamaalan. Wa bil haa-i hikmatan wa bil khaa-i khairan wa bid daali daliilan. Wa bidz dzaali dzakaa-an. Wa bir raa-i rahmatan wa biz zaayi zakaatan wa bis siini sa'aadatan. Wa bisy syiini syifaa-an wa bish shaadi shidqan wa bidh dhaa-i dhiyaa-an wa bith thaa-i tharaawatan. Wa bizh zhaa-i zhafaran wa bil 'aini ilman wa bil ghaini ghinan wa bil faa-i falaahan wa bil qaafi qurbatan wa bil kaafi karaamatan wa bil laami luthfan wa bil miimi mau'izhatan. Wa bin nuuni nuuran wa bil waawi wushlatan wa bil haa-i hidaayatan wa bil yaa-I yaqiinan. Allahumman fa'na bil qur'aanil 'azhiimi war fa'naa bil aayaati wadz dzikril hakiimi wa taqabbal qiraa-atana.
Artinya: "Mahabenar Allah yang Mahatinggi dan Maha Agung. Dan Mahabenar utusan Allah. Nabi yang mulia. Kami termasuk orang-orang yang bersaksi dan bersyukur atas kemahabenaran Allah dan utusan-Nya. Segala puji milik Allah, Penguasa semesta alam. Wahai Tuhan kami, terimalah (bacaan Al-Qur'an) dari kami. Karena sesungguhnya Engkau Maha Mendengar dan Maha Mengetahui. Berilah kami rezeki berupa manisnya hidup dengan setiap huruf dari Al-Qur'an. Dan balasan yang indah dari setiap juz Al-Qur'an. Ya Allah berilah kami rezeki berupa kelembutan dengan huruf alif. Berkah hidup dengan huruf ba'. Taubat dengan huruf ta'. Pahala dengan huruf tsa'. Keindahan dengan huruf jim. Kebijaksanaan dengan huruf ha', kebaikan dengan huruf kha'. Petunjuk dengan huruf dal. Kecerdasan dengan huruf dzal. Kasih sayang dengan huruf ra'. Kesucian jiwa dengan huruf zay. Kebahagiaan dengan huruf sin. Kesembuhan dengan huruf syin. Kejujuran dengan huruf shad. Cahaya hidup dengan huruf dhad. Kesantunan dengan huruf tha'. Prestasi dengan huruf zha'. Ilmu pengetahuan dengan huruf 'ain. Kekayaan dengan huruf ghain. Kemakmuran dengan huruf fa'. Kedekatan dengan Allah dengan huruf qaf. Kemuliaan dengan huruf kaf. Keramahan dengan huruf lam. Peringatan dengan huruf mim. Bias cahaya dengan huruf nun. Koneksi/hubungan baik dengan huruf wawu. Petunjuk dengan huruf ha'. Dan keyakinan dengan huruf ya'. Ya Allah, berikan kami manfaat Al-Qur'an yang agung. Angkat setinggi-tingginya reputasi dan prestasi kami dengan ayat-ayat dan zikir yang kokoh. Dan terimalah bacaan kami."
Dalam versi panjang, doa ini lebih mendalam, memohon keberkahan dari setiap huruf dan juz dalam Al-Qur'an, bahkan menyebutkan satu per satu huruf hijaiyah dan makna kebaikan yang dimohonkan melalui masing-masing huruf tersebut.Contoh permohonan:
- Dengan huruf alif, mohon kelembutan.- Dengan huruf ba', mohon keberkahan.
- Dengan huruf jim, mohon keindahan.- Dengan huruf 'ain, mohon ilmu.
- Dan seterusnya, hingga huruf ya', mohon keyakinan.Doa ini ditutup dengan harapan agar Al-Qur'an menjadi cahaya, pelindung, dan penolong di dunia maupun akhirat.
Dengan demikian, khatam Al-Qur'an bukanlah akhir, melainkan transisi spiritual menuju siklus baru dalam membaca, memahami, dan mengamalkan firman Allah SWT. Doa-doa yang menyertainya memperkuat keyakinan bahwa Al-Qur'an bukan hanya bacaan, tetapi petunjuk hidup yang tak pernah habis digali maknanya."Allahummanfa'na bil Qur'anil 'azhim, warfa'na bil ayati wadz dzikr al-hakim…"
(Ya Allah, berikan kami manfaat dari Al-Qur'an yang agung, dan angkatlah derajat kami melalui ayat-ayat dan zikir yang bijaksana).Menghidupkan tradisi membaca dan mengkhatamkan Al-Qur'an secara terus-menerus menjadi salah satu jalan spiritual untuk mengisi kehidupan dengan cahaya dan petunjuk.
Tradisi ini perlu dijaga dan diwariskan kepada generasi muda agar keberkahan Al-Qur'an senantiasa menyertai umat Islam.*(d/a008)