
Sidang Kasus Rahmadi: Pengacara Ungkap Kejanggalan Penetapan Tersangka dan Barang Bukti
TANJUNGBALAI Tim kuasa hukum terdakwa kasus narkotika, Rahmadi, menilai perkara yang menjerat kliennya sarat rekayasa dan penuh kejangga
Hukum dan KriminalJAKARTA – Harga minyak global dibuka melemah pada perdagangan awal pekan ini, setelah sempat menguat hampir 2% di sesi sebelumnya.
Sentimen negatif muncul seiring kekhawatiran pasar terhadap ancaman tarif baru dari Amerika Serikat (AS) dan peningkatan produksi minyak oleh OPEC+ yang melebihi ekspektasi.
Minyak mentah Brent berjangka tercatat turun sebesar 12 sen atau sekitar 0,2% ke level US$ 69,46 per barel.
Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat juga mengalami pelemahan sebesar 25 sen atau 0,4% menjadi US$ 67,68 per barel.
Penurunan harga ini terjadi setelah Presiden AS Donald Trump menyampaikan bahwa tarif impor yang lebih tinggi akan diberlakukan mulai 1 Agustus mendatang, meski ia kemudian mengisyaratkan bahwa tenggat tersebut masih bisa berubah.
Ketidakpastian atas kebijakan tarif ini memicu kekhawatiran pasar terkait dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi global dan permintaan energi, terutama minyak mentah.
Sentimen tersebut diperparah oleh keputusan kelompok OPEC+ yang menyepakati peningkatan produksi minyak sebesar 548.000 barel per hari (bph) pada bulan Agustus, jauh di atas estimasi pasar yang sebesar 411.000 bph.
Meski begitu, sebagian pelaku pasar masih memegang optimisme menjelang periode puncak permintaan bahan bakar selama musim panas di AS.
Data dari Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS (CFTC) menunjukkan bahwa posisi net-long investor pada kontrak futures dan opsi minyak mentah terus meningkat.
Di sisi lain, analis dari Commerzbank memperkirakan harga Brent berpotensi turun hingga ke kisaran US$ 65 per barel dalam beberapa bulan ke depan, mengingat kemungkinan terjadinya surplus pasokan saat memasuki musim gugur.
OPEC+ dijadwalkan kembali menggelar pertemuan pada 3 Agustus, dengan proyeksi akan menyetujui tambahan produksi sekitar 550.000 bph untuk bulan September.
Situasi ini menempatkan pasar minyak dalam posisi yang rentan terhadap volatilitas jangka pendek, sembari menantikan kepastian kebijakan dagang dari Washington dan respons strategis OPEC+ terhadap dinamika permintaan global.*
(bs/a008)
TANJUNGBALAI Tim kuasa hukum terdakwa kasus narkotika, Rahmadi, menilai perkara yang menjerat kliennya sarat rekayasa dan penuh kejangga
Hukum dan KriminalBANDA ACEH Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) mengambil langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan Aceh terhadap provinsi tetan
PemerintahanNIAS SELATAN Dua warga Kabupaten Nias Selatan yang tergabung dalam Kelompok Pemerhati Keuangan Daerah melaporkan dugaan penyimpangan dan
Hukum dan KriminalMEDAN Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) terus melakukan berbagai langkah strategis untuk menanggulangi inflasi, khusu
EkonomiMEDAN Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut) Togap Simangunsong mengikuti Entry Meeting Gabungan Pemeriksaan Tema
PemerintahanMEDAN Kejati Sumut menerima pengembalian kerugian negara senilai Rp 150 miliar dari perkara korupsi penjualan aset PTPN 1 Regional 1 sel
Hukum dan KriminalBATU BARA Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2025, Bupati Batu Bara H. Baharuddin Siagian, S.H., M.Si., memimpin langsu
PemerintahanTAPSEL Menyambut Hari Jadi ke75 Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Bupati H. Gus Irawan Pasaribu memimpin langsung rapat panitia dan
PemerintahanPADANGSIDIMPUAN Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padangsidimpuan, Sri Fitrah Munawaroh S.A.K, memberikan apresiasi tingg
Seni dan BudayaMEDAN Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumut menyita uang sebesar Rp 150 miliar hasil tindak pidana korupsi penjualan asset PTPNI RegionalI k
Hukum dan Kriminal