BREAKING NEWS
Rabu, 22 Oktober 2025

IHSG Tergelincir 0,21%, Saham ANTM dan TLKM Paling Menyakitkan

Adam - Rabu, 22 Oktober 2025 09:23 WIB
IHSG Tergelincir 0,21%, Saham ANTM dan TLKM Paling Menyakitkan
Ilustrasi. (foto: AI/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada awal perdagangan hari ini, Rabu (22/10/2025), tertekan oleh koreksi sejumlah saham unggulan di sektor telekomunikasi dan pertambangan logam mulia.

Berdasarkan data dari RTI Business, IHSG turun 17,68 poin atau 0,21% ke posisi 8.220,4 pada pukul 09.00 WIB.

Selama sesi awal, indeks sempat bergerak fluktuatif di rentang 8.213,4 hingga 8.239,6.

Baca Juga:

Sebanyak 249 saham tercatat menguat, 120 saham melemah, dan 236 saham stagnan, dengan kapitalisasi pasar menyentuh Rp15.137,19 triliun.

Di tengah tekanan pasar, saham-saham perbankan jumbo justru menunjukkan kinerja positif.

Saham BBCA naik 0,89% ke level Rp8.550, BBRI menguat 0,8% ke Rp3.790, dan BMRI naik tipis 0,23% ke Rp4.360 per saham.

Namun di sisi lain, saham TLKM melemah signifikan sebesar 2,74% ke level Rp3.190, menjadi salah satu pemberat utama indeks.

Penurunan lebih tajam juga dialami oleh saham JARR yang turun 7,05%, dan FAST yang terkoreksi 12,04% ke Rp380.

Tekanan juga terjadi di sektor tambang emas seiring dengan koreksi tajam harga emas global yang anjlok 5,2% ke level US$4.130 per troy ounce.

Saham ANTM melemah 4,86%, BRMS terkoreksi 6,77%, EMAS anjlok 7,37%, AMMN turun 2,28%, dan HRTA memerah hingga 8,12%.

Menurut Fanny Suherman, Head of Retail Research, pelemahan IHSG hari ini merupakan koreksi wajar, seiring sikap wait and see pelaku pasar terhadap potensi pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) sebesar 25 basis poin.

"IHSG hari ini diperkirakan bergerak dalam kisaran support 8.120–8.180 dan resistance 8.250–8.300," jelasnya.

BNI Sekuritas turut merekomendasikan sejumlah saham yang dinilai potensial untuk ide perdagangan harian, antara lain GZCO, CBRE, PTRO, INDY, WIFI, dan BBTN.

Sebelumnya, pada perdagangan Selasa (21/10/2025), IHSG ditutup menguat 1,84% ke level 8.238, didorong oleh lonjakan volume beli yang membuka gap di area 8.117–8.161.

Tim riset MNC Sekuritas menyebutkan bahwa dalam skenario terbaik, IHSG saat ini tengah berada di awal wave [iii] dari wave 5 dan berpeluang menguji area 8.228–8.365. Namun, potensi penguatan terbatas juga dapat memicu koreksi lanjutan menuju 8.091–8.182.

Untuk hari ini, level support IHSG diperkirakan berada di kisaran 8.107–8.022, sementara resistance berada di 8.250–8.288.

Saham-saham seperti CUAN, EXCL, dan SIDO direkomendasikan dengan strategi buy on weakness, sedangkan BREN masuk dalam kategori speculative buy.

Disclaimer: Berita ini bersifat informatif dan tidak dimaksudkan sebagai ajakan membeli atau menjual saham.

Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca.*


(bi/a008)

Editor
: Raman Krisna
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Harga Emas Antam Anjlok Rp177.000! Saatnya Beli?
Wakil BGN Nanik S. Deyang Tegaskan, Masak MBG Tidak Boleh Sebelum Tengah Malam
Korban Rugi Rp1,4 Miliar, Pasutri di Medan Ternyata Gunakan Modus Proyek Dinas
Wujudkan Pemasyarakatan Bersih, Rutan Kelas I Medan Teken Komitmen Nasional Perangi Narkoba dan Barang Terlarang
Produk UMKM Warga Binaan Rutan Kelas I Medan Tembus Pasar, Raup Penjualan Signifikan
IHSG Dibuka Menguat ke 8.169, Saham Perbankan dan Telekomunikasi Dorong Kapitalisasi Pasar
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru