ACEH -Sejumlah tahanan di Lapas Kutacane, Aceh, berhasil melarikan diri pada Senin sore (10/3/2025).
Aksi kaburnya para napi tersebut mencuri perhatian publik setelah video yang memperlihatkan mereka melompat pagar dan berlari ke arah penjual takjil di depan lapas viral di media sosial.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) RI, Agus Andrianto, dalam sambutannya di acara penandatanganan nota kesepahaman dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) pada Selasa (11/3), mengungkapkan bahwa Lapas Kutacane sebenarnya hanya memiliki kapasitas 100 orang.
Namun, pada saat peristiwa tersebut, lapas tersebut dihuni oleh lebih dari 368 warga binaan pemasyarakatan, yang menyebabkan berbagai masalah, salah satunya adalah kaburnya sejumlah tahanan.
"Memang masalah-masalahnya selalu itu, jadi overcapacity selalu menjadi, bukan selalu menjadi alasan yang klasik tapi itulah adanya bahwa kapasitas lapas di Kutacane itu sebenarnya adalah 100 orang namun dihuni oleh 368 lebih warga binaan pemasyarakatan sehingga menimbulkan berbagai masalah," kata Agus.
Saat ini, pihak kementerian masih mendalami penyebab pasti dari pelarian sejumlah tahanan tersebut.
Dirjen Imigrasi, Mashudi, sudah diberangkatkan untuk melakukan pengecekan dan penyelidikan lebih lanjut terkait peristiwa tersebut.
"Kita ingin tahu apakah betul masalah makanan yang menjadi penyebab, atau masalah yang lain sebagai dampak daripada perilaku petugas dalam layanan," ungkap Agus.
Peristiwa kaburnya sejumlah tahanan terjadi pada pukul 18.20 WIB.
Dalam video yang beredar, tampak beberapa napi melompati pagar dan berlari ke arah jalan raya dengan beberapa di antaranya mengenakan celana tanpa mengenakan baju.
Aksi ini terjadi menjelang waktu berbuka puasa.
Pihak Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan berjanji akan segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap kejadian ini dan akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.