BREAKING NEWS
Rabu, 30 April 2025

Modus Biadab Dokter Kandungan di Garut: Janji USG Gratis, Korban Diraba Saat Periksa!

Adelia Syafitri - Rabu, 16 April 2025 20:52 WIB
170 view
Modus Biadab Dokter Kandungan di Garut: Janji USG Gratis, Korban Diraba Saat Periksa!
Dokter kandungan di Garut, dr. Muhammad Syafril Firdaus, pelaku pelecehan seksual terhadap pasiennya.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

GARUT -Kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh dokter kandungan di Garut, dr. Muhammad Syafril Firdaus, kini menyedot perhatian publik.

Berdasarkan kesaksian mantan asisten dan perawat, terungkap bagaimana dokter yang akrab disapa Iril ini memilih korban dan menjalankan aksi bejatnya secara sistematis.

Baca Juga:

Dokter Iril disebut menargetkan ibu hamil trimester dua dan tiga, dengan dalih melakukan pemeriksaan kandungan.

"Kalau trimester satu, katanya tidak ada kesempatan untuk menyentuh bagian atas perut yang dekat dada," ungkap mantan asistennya.

Baca Juga:

Modus pelecehan dimulai dari percakapan ringan melalui pesan WhatsApp.

Awalnya dokter bertanya soal tempat wisata di Garut, kemudian intensitas percakapan meningkat hingga merayu korban dengan tawaran USG gratis.

Beberapa pasien mengaku diarahkan untuk datang ke klinik pada jam terakhir, dengan instruksi khusus agar tidak mendaftar resmi dan langsung menyebut ada janji pribadi.

Tak hanya pasien, para perawat dan asisten juga mengaku menjadi korban.

Salah satu mantan perawat bahkan memutuskan resign setelah hanya tiga bulan bekerja karena tak tahan dengan perlakuan Syafril.

"Dia raba pinggang saya sampai ke bawah. Saya kaget, gemeter, dan cuma bisa menangis," ujarnya.

Pengakuan ini diperkuat dengan bukti chat mesum yang dikirimkan korban kepada dr. Purnawan Senoaji melalui media sosial.

Kapolres Garut, AKBP Fajar M. Gemilang, membenarkan bahwa dr. Muhammad Syafril Firdaus telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

"Kami jemput bola, mendatangi korban langsung, menjamin keselamatan dan kerahasiaan identitas korban," jelasnya.

Pihak kepolisian menyatakan alat bukti sudah cukup untuk proses hukum, dan penyelidikan akan terus berlanjut guna mengungkap jumlah korban secara menyeluruh.

Kasus ini mendapat perhatian serius dari DPR RI. Wakil Ketua Komisi III, Ahmad Sahroni, menyoroti pentingnya perlindungan terhadap pasien di fasilitas medis dan meminta aparat hukum untuk tegas serta transparan.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Barat, Hasbullah Fudail, memastikan bahwa meski ditahan, dr. Syafril tetap diberikan hak berkomunikasi dengan keluarganya.

Namun, proses hukum akan terus berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.*

(tm/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Ustadz Kondang AHA Dilaporkan ke Polda Sumut, Diduga Lakukan Pelecehan Seksual terhadap Mahasiswi
Eks Kanit Reskrim Dituding C4bul1 An4k, Berhasil Kabur dari Rumah Sakit
Kuasa Hukum Sebut Kasus Dugaan Pelecehan oleh Dokter AY di Malang Mandek, Desak Penangkapan Segera Dilakukan
Mahasiswa Unud Sergio Lucasandro Ksatria Dwi Putra Diduga Lakukan Pelecehan Digital terhadap Puluhan Mahasiswi
Kasus Pelecehan Seksual di Lombok: 'Walid Lombok' Ditangkap, Korban Bertambah Setiap Hari
Dosen di Mataram Ditahan atas Dugaan Pelecehan Seksual Sesama Jenis, Korban 12 Mahasiswa
komentar
beritaTerbaru