Jumlah Tersangka Karhutla di Riau Bertambah Jadi 51 Orang, BNPB Minta Penegakan Hukum Diperkuat

Untuk mendukung upaya mitigasi, Satgas Karhutla Riau telah menyiapkan:

- 1.102 embung, dengan 1.009 dalam kondisi baik,

Baca Juga:

• Togap Simangunsong: Sumut Belum Darurat, Tapi Pemprov Gencarkan Modifikasi Cuaca Redam Karhutla di Danau Toba
• Topan Obaja Ginting Diduga Tak Sendirian, KPK Telusuri Pihak yang Memberi Perintah

- 980 sekat kanal, berfungsi optimal dalam menjaga kelembapan lahan gambut,

- serta 276 menara pemantau api yang ditempatkan di titik-titik rawan kebakaran.

Baca Juga:

• Djarot Kritik Penegakan Hukum: Kasus Korupsi Segede Gajah Lewat
• Satgas Udara Tabur 10 Ton Garam untuk Hujan Buatan di Riau, Karhutla Berhasil Diredam

BNPB juga mendorong pemerintah daerah memasang papan informasi dan plang peringatan di lokasi bekas kebakaran, sebagai bagian dari langkah preventif serta edukasi kepada masyarakat.

Menjelang puncak musim kemarau yang diperkirakan berlangsung pada Agustus hingga awal September 2025, BNPB mengingatkan pentingnya peningkatan sinergi lintas instansi, serta penegakan hukum yang konsisten sebagai bentuk pencegahan karhutla secara sistemik.

"Pembakaran lahan adalah bentuk kejahatan lingkungan berat. Penanganannya harus melibatkan semua pihak, termasuk aparat hukum dan masyarakat. Pencegahan adalah kunci utama," tegas Menteri LHK Raja Juli Antoni dalam kesempatan yang sama.

Pemerintah mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan dalam bentuk apa pun, dan melaporkan indikasi pembakaran kepada pihak berwenang.*

(at/a008)