WASHINGTON– Presiden Amerika Serikat Donald Trump akhirnya buka suara terkait serangan militer Israel terhadap Iran yang terjadi pada Jumat (13/6/2025).
Dalam pernyataannya yang dikutip dari Reuters, Trump menegaskan bahwa Amerika Serikat tidak terlibat dalam aksi tersebut dan menyebutnya sebagai keputusan sepihak Israel.
Namun demikian, ia justru memuji langkah yang diambil sekutunya itu.
"Saya pikir itu sangat bagus! Kami memberi mereka (Iran) kesempatan dan mereka tidak memanfaatkannya. Mereka mendapat pukulan sekeras yang akan Anda terima," ujar Trump dalam pernyataan resmi.
Trump mengungkapkan bahwa dirinya dua bulan lalu telah memberi ultimatum kepada Iran selama 60 hari untuk menghentikan pengembangan program nuklirnya.
Namun, menurutnya, Iran tidak merespons seruan tersebut dengan kesepakatan.
"Dua bulan lalu saya memberi Iran ultimatum 60 hari untuk membuat kesepakatan. Mereka seharusnya melakukannya! Hari ini adalah hari ke-61... Sekarang mereka mungkin punya kesempatan kedua," tambahnya.
Serangan Israel tersebut menyasar sejumlah fasilitas strategis Iran, termasuk kompleks nuklir Natanz.
Gambar satelit yang dirilis Maxar Technologies menunjukkan kerusakan signifikan pada lokasi tersebut.
Di Teheran, api berkobar di salah satu bangunan yang dilaporkan menjadi sasaran rudal.
Hingga saat ini, pemerintah Iran belum merilis secara resmi jumlah korban jiwa.