BREAKING NEWS
Sabtu, 02 Agustus 2025

Trump Ancam Iran Usai Serangan Brutal Israel: “Buat Kesepakatan Sebelum Terlambat”

Justin Nova - Sabtu, 14 Juni 2025 08:13 WIB
184 view
Trump Ancam Iran Usai Serangan Brutal Israel: “Buat Kesepakatan Sebelum Terlambat”
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (foto: youtube/kompas.com)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

WASHINGTON, D.C. – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali menarik perhatian dunia internasional dengan pernyataannya yang keras terhadap Iran usai serangan besar-besaran Israel pada Jumat, 13 Juni 2025.

Lewat akun media sosial pribadinya, Truth Social, Trump mendesak Iran untuk segera membuat kesepakatan diplomatik sebelum situasi makin memburuk.

Komentar Trump datang di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, setelah Israel menggempur lebih dari 100 target strategis di Iran, menewaskan sejumlah tokoh penting, termasuk Kepala Angkatan Bersenjata Iran dan ilmuwan nuklir ternama.

Baca Juga:

Serangan itu memicu reaksi keras dari Teheran, yang menyebutnya sebagai deklarasi perang terbuka.

"Saya telah memberi Iran banyak kesempatan untuk membuat kesepakatan. Tapi kini saatnya bertindak," tulis Trump dalam unggahan yang dikutip dari AFP, Sabtu (14/6/2025).

Baca Juga:

Trump juga memperingatkan bahwa Israel telah dipersenjatai lengkap oleh AS, dan tahu persis bagaimana menggunakan kekuatan militernya.

"Kematian dan kehancuran besar telah terjadi. Tapi masih ada waktu untuk mengakhiri pembantaian ini. Serangan lanjutan sudah direncanakan dan akan jauh lebih brutal," ujar Trump.

"Iran harus membuat kesepakatan, sebelum tidak ada lagi yang tersisa. LAKUKAN SAJA, SEBELUM TERLAMBAT," tegasnya.

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menegaskan bahwa Amerika Serikat tidak terlibat dalam rencana serangan Israel ke Iran.

Namun, ia menegaskan bahwa AS akan mengambil langkah tegas jika pasukan atau kepentingan negaranya diserang.

"Kami memprioritaskan perlindungan personel dan fasilitas kami di kawasan. Iran tidak boleh menargetkan pasukan atau kepentingan Amerika," ujar Rubio.

Trump sendiri dalam wawancara dengan Fox News mengaku telah mengetahui rencana penyerangan Israel sebelumnya.

Ia kembali menegaskan komitmennya terhadap non-proliferasi nuklir, menyatakan bahwa Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir.*

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru