BREAKING NEWS
Rabu, 25 Juni 2025

Setelah Gencatan Senjata dengan Iran, Israel Kembali Fokus ke Gaza untuk Bubarkan Hamas

Justin Nova - Rabu, 25 Juni 2025 13:32 WIB
73 view
Setelah Gencatan Senjata dengan Iran, Israel Kembali Fokus ke Gaza untuk Bubarkan Hamas
ILUSTRASI (foto: UNAIR)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

TEL AVIV -Setelah 12 hari konflik udara intensif, Israel dan Iran akhirnya mencapai kesepakatan gencatan senjata.

Namun, fokus Israel kini kembali diarahkan ke Jalur Gaza, dalam upaya memulangkan para sandera dan membubarkan pemerintahan Hamas yang didukung Teheran.

Kepala Staf Militer Israel, Letnan Jenderal Eyal Zamir, menyatakan bahwa kampanye militernya terhadap Iran belum sepenuhnya berakhir, melainkan memasuki fase baru. "Sekarang fokusnya beralih kembali ke Gaza -- untuk memulangkan para sandera dan membubarkan rezim Hamas," kata Zamir dalam pernyataannya, dikutip dari Anadolu Agency.

Baca Juga:

Sebelumnya, gencatan senjata Israel-Iran mulai berlaku sejak Selasa (24/6), yang secara mengejutkan diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump. Gencatan ini mengakhiri ketegangan udara antara kedua negara, yang dipicu oleh konflik regional berkepanjangan.

Zamir mengklaim bahwa rentetan serangan udara Israel telah menghambat program nuklir dan rudal Iran selama beberapa tahun terakhir. Namun demikian, ancaman nyata menurutnya tetap datang dari Hamas di Jalur Gaza.

Baca Juga:

Konflik Israel dan Hamas sendiri telah berlangsung sejak Oktober 2023, dimulai dari serangan mendadak Hamas ke wilayah Israel.

Sejak itu, militer Israel menggencarkan serangan balasan brutal ke Gaza, yang menurut Kementerian Kesehatan Gaza telah menewaskan sedikitnya 56.077 orang, mayoritas warga sipil.

Saat ini, militer Israel menyatakan masih ada sekitar 49 sandera yang ditahan oleh Hamas, dengan 27 di antaranya diyakini telah tewas. Pemulangan para sandera ini dijadikan alasan utama untuk melanjutkan operasi militer di kawasan tersebut.

Situasi di Gaza kini memburuk menjadi krisis kemanusiaan. Blokade total yang diberlakukan Israel sejak Maret 2025 hanya mulai dilonggarkan pada akhir Mei, namun jutaan warga masih terancam kelaparan.

Sementara itu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) telah menerbitkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Israel juga tengah menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza.*

(d/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Balik Sikap, Trump Bela Iran dan Peringatkan Israel: “Calm Down!”
Trump Izinkan China Beli Minyak Iran, Gedung Putih Klarifikasi Tak Ada Pelonggaran Sanksi
Puan Maharani Desak Iran-Israel Tahan Diri: Warga Sipil Jadi Korban Utama
Serangan Rudal Iran Gempur Israel Kembali, Gencatan Senjata Gagal Terwujud?
Trump Umumkan Gencatan Senjata Iran-Israel: Dunia Menahan Napas, Damai atau Jeda Sementara?
Gelombang Protes Anti-Perang Guncang Eropa, Dunia Khawatir Konflik Gaza-Iran Meluas
komentar
beritaTerbaru