BREAKING NEWS
Minggu, 20 Juli 2025

Wali Kota Ito Jepang Akui Gunakan Ijazah Palsu, Siap Mundur dan Minta Maaf ke Warga

Justin Nova - Jumat, 11 Juli 2025 22:45 WIB
114 view
Wali Kota Ito Jepang Akui Gunakan Ijazah Palsu, Siap Mundur dan Minta Maaf ke Warga
Wali Kota Ito, Prefektur Shizuoka, Maki Takubo. (foto: tangkapan layar yt TBS NEWS DIG Powered by JNN)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

ITO Wali Kota Ito, Prefektur Shizuoka, Maki Takubo, akhirnya mengakui bahwa ijazah kelulusan yang selama ini ia klaim adalah palsu.

Dalam pernyataan resminya, Takubo menyampaikan permintaan maaf kepada warga Kota Ito dan seluruh pihak terkait, serta menyatakan siap mengundurkan diri dari jabatannya.

Skandal ini terkuak setelah penyelidikan internal oleh Dewan Kota Ito menemukan bahwa Takubo tidak pernah lulus dari Fakultas Hukum Universitas Toyo, seperti yang tercantum dalam profil resminya.

Bahkan, berdasarkan konfirmasi langsung dari pihak kampus, Takubo diketahui telah dikeluarkan dari universitas tersebut.

"Mereka (Universitas Toyo) tidak dapat mengonfirmasi ijazah kelulusan saya, dan ternyata saya telah dikeluarkan," ungkap Takubo dalam pernyataannya, dikutip dari NHK, Jumat (11/7/2025).

Takubo dilantik sebagai Wali Kota Ito pada Mei 2025.

Meski publikasi media lokal menyebut ia lulusan tahun 1992 dari Universitas Toyo, Takubo mengklaim tidak pernah menyertakan ijazah pendidikan dalam proses pencalonan dirinya.

"Saya tidak pernah menyerahkan ijazah atau bukti kelulusan saat pemilu, jadi secara hukum tidak melanggar ketentuan Komisi Pemilihan Umum," ujarnya.

Namun, dewan kota tetap memandang serius pemalsuan ini.

Dalam sidang 颼-Article Committee', Ketua Dewan Kota Hiromichi Nakajima menyatakan bahwa Takubo sempat menunjukkan dokumen yang diduga sebagai ijazah, namun setelah diverifikasi, dokumen tersebut terbukti palsu.

"Ijazah itu ternyata palsu. Ini menciptakan kebingungan publik. Maka kami meminta ia bertanggung jawab," tegas Nakajima.

Pada 8 Juli 2025, Takubo mempublikasikan permintaan maaf melalui situs resmi Pemerintah Kota Ito.

Ia menyampaikan penyesalan mendalam atas insiden ini dan menegaskan bahwa dirinya bertanggung jawab penuh.

"Saya memohon maaf atas ketidaknyamanan kepada setiap penduduk, dan semua pihak terkait latar belakang pendidikan saya," kata Takubo.

Terkait posisinya sebagai wali kota, Takubo menegaskan kesediaannya untuk mundur, dan kini tengah mengurus proses pengunduran diri secara administratif agar tidak mengganggu jalannya pemerintahan.

"Saya akan segera menyelesaikan prosedur yang dibutuhkan dan berfokus mewujudkan tata kelola Kota Ito yang lebih baik," tutupnya.

Kasus ini mencoreng integritas pejabat publik di Jepang, dan menjadi pengingat bahwa transparansi serta kejujuran dalam latar belakang pendidikan merupakan aspek penting dalam kepemimpinan.*

(kp/a008)

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru