Institut Jantung Negara Cetak Sejarah dengan Sistem Pacu Jantung Tanpa Kabel Dua Ruang Pertama di Asia Tenggara

KUALA LUMPUR – Institut Jantung Negara (IJN) kembali menorehkan prestasi gemilang di dunia medis dengan menjadi pusat pertama di Asia Tenggara yang berhasil menanamkan sistem pacu jantung tanpa kabel dua ruang (Dual-Chamber) pertama di dunia, AVEIR DR dari Abbott.

Disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) pada Juni 2023, AVEIR DR menghadirkan inovasi revolusioner dalam pengobatan pasien dengan detak jantung lambat atau irama jantung yang tidak teratur.

Menurut Senior Konsultan Kardiologi dan Direktur Klinis Elektrofisiologi Intervensional dan Perangkat Implan IJN, Datuk Dr. Azlan Hussin, teknologi tanpa kabel ini menghilangkan risiko komplikasi yang sering dijumpai pada alat pacu jantung konvensional, seperti infeksi, pergeseran kabel, dan penyumbatan pembuluh darah.

Baca Juga:

• Gunakan AI untuk Cek Penyakit? Kemenkes: Tetap Harus ke Dokter!
• Minyak Biji-bijian Bermanfaat untuk Kesehatan, Tidak Picu Peradangan

"Dengan menghilangkan kabel tradisional dan kantong bedah, sistem pacu jantung tanpa kabel ini secara signifikan meningkatkan keamanan dan kenyamanan pasien. Ini membuka peluang besar untuk menjangkau lebih banyak penderita gangguan irama jantung," ujar Dr. Azlan dalam konferensi pers virtual, Kamis (5/6).

Sistem AVEIR DR menggunakan dua alat pacu jantung miniatur yang ditanam langsung ke atrium kanan dan ventrikel jantung.

Baca Juga:

• Pilih Nomor 4 di Manchester City, Keturunan Indonesia, Tijjani Reijnders, Dikontrak Man City Selama 5 Tahun
• Studi: Paparan Ftalat dari Produk Sehari-hari Sebabkan Ratusan Ribu Kematian Akibat Penyakit Jantung

Keduanya terhubung melalui teknologi komunikasi eksklusif i2i (implant-to-implant) milik Abbott, yang memungkinkan sinkronisasi irama jantung secara real-time tanpa kabel.

Teknologi ini tidak hanya memungkinkan koordinasi detak demi detak yang lebih alami, tetapi juga mengoptimalkan daya tahan baterai perangkat dibanding metode nirkabel tradisional seperti Bluetooth.

"Teknologi ini memberikan analisis pacing secara real-time, memastikan penempatan alat yang tepat selama prosedur, serta memperbaiki kualitas hidup pasien dengan bradikardia," tambah Dr. Azlan.

Chief Executive Officer IJN, Prof. Dato' Sri Dr. Mohamed Ezani Md Taib, menekankan bahwa inovasi ini adalah bagian dari misi IJN untuk menciptakan dampak nyata dalam perawatan kardiovaskular.

"Implantasi AVEIR DR memperkuat posisi IJN sebagai pemimpin regional dalam teknologi perawatan jantung. Kami percaya kesadaran, intervensi dini, dan teknologi mutakhir harus berjalan bersama demi mengatasi tantangan penyakit kardiovaskular di Malaysia," ujar Prof. Mohamed Ezani.

Sistem pacu jantung tanpa kabel dual-chamber pertama di dunia ini dirancang dengan metode minim invasif, kemampuan untuk diambil kembali, dan fleksibilitas untuk terapi di masa depan.

Ini menegaskan komitmen Abbott dan IJN dalam menghadirkan solusi inovatif bagi pasien jantung.

IJN juga dikenal sebagai rumah sakit pertama di luar AS yang memasang alat pacu jantung terkecil di dunia, Micra AV, pada tahun 2018, membuktikan konsistensi lembaga ini dalam menetapkan standar perawatan jantung terdepan di Asia Tenggara.*

(wp/a008)