BREAKING NEWS
Minggu, 06 Juli 2025

Waspada! Nail Art Berulang Bisa Rusak Kuku hingga Picu Infeksi Serius, Ini Kata Dokter Kulit

Raman Krisna - Jumat, 04 Juli 2025 19:32 WIB
62 view
Waspada! Nail Art Berulang Bisa Rusak Kuku hingga Picu Infeksi Serius, Ini Kata Dokter Kulit
ilustrasi nail art (foto: rri)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA - tren nail art memang membuat penampilan kuku semakin menarik. Namun, di balik keindahannya, prosedur kecantikan ini bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan kuku, terlebih jika dilakukan terlalu sering tanpa jeda.

Dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Arieffah, Sp.KK, mengungkapkan bahwa kuku yang terlihat menguning, retak, atau berubah bentuk bisa menjadi tanda-tanda kerusakan akibat pemakaian cat kuku gel, akrilik, dan bahan kimia lainnya dalam jangka panjang.

"Cat kuku gel memang tahan lama, tapi jika digunakan terus-menerus tanpa istirahat, kuku bisa menjadi kering, rapuh, dan bahkan menguning," ujar Arieffah, Rabu (25/6/2025).

Baca Juga:

Tanda-tanda Kuku Rusak karena Nail Art

Menurut Arieffah, ada sejumlah gejala yang perlu diwaspadai sebagai indikasi kuku mengalami gangguan akibat nail art, di antaranya:

Baca Juga:

Warna kuku berubah menjadi kuning, putih, hijau, hingga hitam

Kuku mengelupas, retak, atau terlihat beralur

Terbentuk lubang kecil atau kuku berbentuk seperti sendok

Lempeng kuku terlepas dari dasarnya

Muncul perdarahan halus di bawah kuku

"Kuku yang sehat harusnya lembut, fleksibel, bersinar alami, dan berwarna merah muda merata," tegasnya.

Pentingnya Memberi Waktu Istirahat pada Kuku

Agar kuku tetap sehat, dokter menyarankan untuk memberikan jeda antara sesi nail art. Idealnya, gel polish diaplikasikan setiap 2–3 minggu sekali, dan setelah dua atau tiga kali pemakaian berturut-turut, kuku harus diberi waktu istirahat selama 1–2 minggu.

"Jika nail art dilakukan terus-menerus selama 3–4 minggu, beri jeda selama 3–7 hari agar kuku bisa 'bernapas' dan tidak rusak permanen," imbuhnya.

Risiko Lain yang Perlu Diwaspadai

Selain kerusakan struktural, prosedur nail art juga bisa menyebabkan:

Infeksi jamur (onikomikosis)

Infeksi bakteri seperti Pseudomonas sp.

Alergi bahan kimia

Iritasi pernapasan akibat paparan polimer dan silika

Teknik yang terlalu agresif, seperti pendorongan kutikula, juga bisa merusak penghalang alami kuku sehingga memudahkan masuknya kuman.

Dokter mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam melakukan perawatan kuku dan tidak mengabaikan tanda-tanda kerusakan. Kesehatan kuku adalah bagian penting dari kesehatan kulit secara keseluruhan.*

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Waspadai 8 Masalah pada Kuku Kaki, Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius
Kebiasaan Menggigit dan Mengupas Bibir Kering Bisa Berbahaya, Ini Solusinya!
Hindari Dua Posisi Tidur Ini Agar Wajah Tetap Awet Muda, Kata Dokter Kulit
komentar
beritaTerbaru