
Rekening Dormant, Tantangan Baru atau Pemicu Transformasi Digital Perbankan?
JAKARTA Jumlah rekening tabungan di Indonesia terus meningkat setiap tahun, namun tidak semuanya aktif digunakan secara rutin oleh nasabah.
EkonomiJAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyoroti tiga insiden keracunan pangan yang terjadi di Kabupaten Bandung Barat. Total 1.315 anak dilaporkan keracunan di Kecamatan Cipongkor, Neglasari, Desa Sirnagalih, Sarinagen, hingga Cihampelas. Sebagian besar telah dinyatakan sembuh, sementara lima anak masih menjalani perawatan medis.
Menurut Menkes, lebih dari 60 persen korban mengalami mual dan pusing, sementara lebih dari 20 persen lainnya mengeluhkan sesak napas dan muntah. Ia menjelaskan secara medis, penyebab keracunan terbagi menjadi tiga kategori: infeksi bakteri, virus, dan zat kimia.
"Pemerintah akan rutin mengambil sampel serta menyiapkan reagen untuk mempercepat deteksi penyebab bakteri pemicu keracunan MBG. Ini penting agar kita tahu langkah perawatan yang tepat," ujar Menkes saat rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, Rabu (1/10/2025).Baca Juga:
Ia menambahkan, laboratorium di tingkat kabupaten dan kota siap melakukan penelitian mikrobiologis dan toksikologi untuk mendeteksi bakteri atau virus penyebab keracunan.
Beberapa bakteri yang kerap menjadi pemicu keracunan pangan antara lain:
Salmonella: Ditemukan pada daging, telur mentah, dan susu yang tidak dipasteurisasi. Gejala meliputi demam, sakit kepala, nyeri otot, lemas, dan gangguan pencernaan.
Escherichia Coli: Ditemukan pada produk hewani mentah atau kurang matang. Gejalanya lebih berat, termasuk kejang perut, muntah, demam, hingga kencing berdarah.
Bacillus cereus: Sering ditemukan pada nasi, pasta, kentang, dan makanan bertepung yang tidak disimpan dengan benar. Gejala meliputi mual, diare, dan kejang perut.
Staphylococcus: Bisa muncul pada daging kambing atau susu mentah, menyebabkan mual, muntah, sakit perut, dan diare.
Bakteri lainnya: Clostridium perfringens, Listeria monocytogenes, Campylobacter jejuni, Shigella.
Selain itu, keracunan juga bisa disebabkan senyawa kimia seperti nitrit pada sayur dan buah atau histamin pada ikan dan makanan fermentasi. Gejalanya meliputi ruam, gatal, pusing, keringat berlebih, dan rasa terbakar di mulut.
Menkes menegaskan pentingnya deteksi dini dan penanganan tepat agar kasus keracunan pangan tidak kembali terjadi di kemudian hari.*
JAKARTA Jumlah rekening tabungan di Indonesia terus meningkat setiap tahun, namun tidak semuanya aktif digunakan secara rutin oleh nasabah.
EkonomiJAKARTA Pemerintah Indonesia kembali menegaskan komitmennya dalam melindungi lingkungan dari ancaman limbah berbahaya.adsense Kementer
Hukum dan KriminalINDRAMAYU Bupati Indramayu, Lucky Hakim, menegaskan bahwa meski pemerintah pusat memangkas dana transfer ke daerah (TKD) pada tahun anggara
PemerintahanMEDAN Di era kecerdasan buatan generatif, mengubah penampilan seseorang dalam sebuah foto kini tak memerlukan sesi pemotretan ulang. ads
Sains & TeknologiJAKARTA Ratusan massa dari kelompok Free Palestine Network (FPN) menggelar aksi bela Palestina di kawasan Tugu Tani, Jakarta Pusat, Minggu
NasionalMEDAN Perayaan puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) digelar secara meriah di Lapangan Merdeka, Medan, Mi
NasionalJAKARTA Kasus paparan radioaktif Cesium137 yang ditemukan pada produk udang asal Indonesia berujung pada langkah tegas dari Badan Pengawas
EkonomiJAKARTA Seorang wanita asal Jakarta Selatan, Nur Fadilah (25), menjadi sorotan warganet setelah kisahnya viral karena mengira benjolan di l
KesehatanJAKARTA Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyoroti isu penguasaan sumber daya alam Indonesia oleh kekuatan asing dalam sam
NasionalJAKARTA Aplikasi pesan instan WhatsApp kembali menghadirkan sederet pembaruan besar di tahun 2025 untuk meningkatkan pengalaman pengguna, m
Sains & Teknologi