BREAKING NEWS
Minggu, 05 Oktober 2025

Gus Yahya Tegaskan MBG Wajib Sehat dan Aman: Nyawa Anak Lebih Penting dari Statistik

Justin Nova - Rabu, 01 Oktober 2025 12:53 WIB
Gus Yahya Tegaskan MBG Wajib Sehat dan Aman: Nyawa Anak Lebih Penting dari Statistik
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya (foto : kaltim today)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JEMBER – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, menegaskan pentingnya menjaga kualitas menu dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) demi keselamatan anak-anak.

"Pelaksana harus hati-hati betul. Kesehatan anak-anak ini bukan statistik. Mereka adalah nyawa dan masa depan. Makanan harus sehat, halal, dan tayib," ujar Gus Yahya saat meresmikan 42 Sentra Pemberdayaan dan Pengembangan Gizi (SPPG) NU di Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Jember, Jawa Timur, Selasa (30/9/2025).

Gus Yahya menekankan NU siap mendukung pemerintah agar program MBG berjalan dengan baik. Saat ini tercatat 531 yayasan di bawah naungan NU telah mendaftar sebagai mitra program MBG, termasuk SPPG Tebuireng, Tambakberas, Darul Ulum, dan Zainul Hasan Genggong.

Baca Juga:

Sementara itu, Ombudsman RI menemukan sejumlah masalah dalam pelaksanaan MBG. Berdasarkan kajian cepat, Ombudsman mencatat empat bentuk maladministrasi, yakni: penundaan berlarut, diskriminasi dalam penetapan mitra, ketidakkompetenan penerapan SOP, dan penyimpangan prosedur pengadaan bahan.

Selain itu, terdapat delapan masalah utama dalam penyelenggaraan program MBG:

Kesenjangan lebar antara target dan realisasi capaian.

Maraknya kasus keracunan massal anak di berbagai daerah.

Penetapan mitra yayasan dan SPPG yang belum transparan dan rawan konflik kepentingan.

Keterbatasan dan penataan SDM, termasuk keterlambatan honorarium guru dan relawan.

Mutu bahan baku belum memenuhi standar AQL (Acceptance Quality Limit).

Penerapan standar pengolahan makanan, termasuk HACCP, belum konsisten.

Distribusi makanan belum tertib dan membebani guru di sekolah.

Editor
: Justin Nova
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Dalam Rapat DPR, Menkes Budi Gunadi Ungkap Biang Keracunan Massal MBG di Bandung Barat
Program MBG Kembali Disorot, Dua Cucu Mahfud MD Alami Keracunan di Yogyakarta
Bakteri E. Coli Diduga Jadi Penyebab Keracunan MBG di Lombok Barat
Purbaya Ancam Tarik Dana FLPP, Jika Subsidi Rumah Tak Terserap Optimal
Salmonella & E. coli, Dua Bakteri yang Disorot Ahli Unej di Kasus Keracunan MBG Jember
Prabowo Siapkan Standar Baru untuk Keamanan Dapur MBG: Tukang Masak Harus Terlatih!
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru